KH Jarkasih dan Ust Didin Muhidin: Kepemimpinan Baru MWCNU Tapos untuk Masa Depan Nahdliyin

Depok, NU Online Jabar
Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tapos, Depok, Jawa Barat, secara aklamasi menetapkan KH Jarkasih sebagai Rais Syuriyah dan Ustadz Didin Muhidin sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Tapos untuk masa khidmah 2025-2030.

Keputusan ini diumumkan oleh Ketua PCNU Depok, KH Achmad Solechan, yang memimpin jalannya sidang Konferensi MWCNU Tapos.

“Sesuai dengan ketentuan dalam Tata Tertib Konferensi MWC NU Tapos dan restu dari Rois Syuriah MWC NU Tapos terpilih KH Jarkasih, maka pada hari ini Konferensi MWC NU Tapos secara aklamasi memilih Ust. Didin Muhidin sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Depok masa khidmat 2025-2030,” ujar KH Achmad Solechan.

Sebelum penetapan kepemimpinan baru, peserta konferensi yang berasal dari tujuh ranting se-Kecamatan Tapos telah lebih dulu memilih lima anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), yaitu KH Jarkasih, Ustadz Rudianto, Ustadz Shobaruddin, K. Imron Rosyadi, dan K. Munir Fauzi. Dalam rapat AHWA yang digelar pada hari yang sama, secara aklamasi disepakati bahwa KH Jarkasih menjadi Rais Syuriyah MWCNU Tapos untuk periode 2025-2030.

Konferensi yang berlangsung di SMK Madya Leuwinanggung ini turut dihadiri oleh Wakil Rais Syuriayh PCNU Depok KH Abdul Mujib, Sekretaris PCNU H Hakim Muzayyan, serta perwakilan dari Koramil, Polsek Tapos, Kementerian Agama, dan sejumlah tokoh masyarakat. Acara ini juga dihadiri oleh 35 peserta serta tamu undangan dari seluruh PRNU se-Kecamatan Tapos.

Dalam sambutannya, KH Abdul Mujib menegaskan kembali dua peran utama Nahdlatul Ulama, yakni khimayatu addin (menjaga agama) dan himayatu addaulah (menjaga negara).

Ia menyoroti sejarah perjuangan NU dalam mempertahankan agama dan negara, mulai dari peran KH Wahab Hasbullah dalam Komite Hijaz hingga perjuangan Pangeran Diponegoro dan KH Hasyim Asy’ari dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, Ketua PCNU Depok KH Achmad Solechan optimistis bahwa kepengurusan MWC NU Tapos yang baru dapat menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang dalam lima tahun mendatang.

“Saya yakin dalam lima tahun ke depan program-program dan layanan kepada nahdliyin Depok bisa diimplementasikan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kepemimpinan di Depok ke depan memiliki keselarasan ideologi dan keberpihakan terhadap nilai-nilai yang diusung Nahdlatul Ulama, sehingga berbagai program sosial keagamaan dapat lebih memuliakan warga NU di Depok.

Dengan terpilihnya kepengurusan baru ini, diharapkan MWCNU Tapos dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan sosial.