• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Daerah

Tanpa Prosedur Rumit, Ambulans NU Indramayu Sibuk Layani Masyarakat

Tanpa Prosedur Rumit, Ambulans NU Indramayu Sibuk Layani Masyarakat
Salah satu ambulans NU miliki PCNU Indramayu saat membantu masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Salah satu ambulans NU miliki PCNU Indramayu saat membantu masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Indramayu terus berlari mengejar prestasi dan menggalang potensi untuk memberikan pelayanan terbaik  pada masyarakat. Salah satunya dengan keberadaan kendaraan ambulans NU di setiap kecamatan.

Sabtu, (19/09) LAZISNU Indramayu kembali meluncurkan tiga kendaraan ambulans NU di tiga kecamatan, masing-masing Indramayu, Sukagumiwang, dan Anjatan. 

Ketua LAZISNU Indramayu Qomaruddin merasa tidak puas dengan ambulans yang ada. Pihaknya menargetkan pada tanggal 10 Oktober mendatang akan kembali meluncurkan lima kendaraan ambulans NU untuk 5 kecamatan.

"Hari ini kita me-launching 3 mobil ambulans NU, nanti pada tanggal 10 Oktober kita akan melaunching 5 mobil ambulan NU,” katanya.  

Menurut dia, ambulans NU adalah ikhtiar seluruh Nahdliyin, UPZIS NUCare dan pengurus MWCNU untuk memberikan pelayanan kepada umat. Terbukti dari 6 mobil ambulans NU yang ada di beberapa kecamatan, selalu sibuk melayani kebutuhan warga saat menghadapi situasi darurat, bencana dan kemanusiaan.

“Tingginya permintaan warga itulah yang mendorong kami untuk terus mewujudkan pengadaan ambulans di setiap kecamatan," ujar Qomaruddin.

Apa yang dinyatakan Qomaruddin diakui Ketua MWCNU Sukagumiwang H Absori. Menurutnya, saat ini para bidan lebih banyak meminta bantuan untuk menggunakan mobil ambulans NU saat harus merujuk pasien yang akan melahirkan ke rumah sakit daripada menggunakan ambulans Puskesmas.

"Para bidan merasa lebih nyaman menggunakan mobil ambulans NU daripada mobil ambulans Puskesmas karena bisa memberikan pelayanan cepat, tanpa harus melalui prosedur administrasi yang rumit serta tanpa biaya. Dengan kemudahan itu maka mereka lebih memilih menggunakan mobil ambulans NU," papar H Absori.

Menurut H Absori, keberadaan mobil ambulans NU sangat dirasakan manfaatnya oleh warga bahkan ada kebangaan tersendiri bagi mereka ketika menggunakan mobil ambulan milik NU tersebut.

“Ada kebanggaan luar biasa yang dirasakan Nahdliyin ketika menggunakan mobil ambulans NU, karena mereka merasa memiliki mobil itu. Melihat tingginya permintaan warga terhadap kami, maka sebenarnya warga membutuhkan tempat pelayanan kesehatan yang lebih dekat serta biayanya terjangkau. Oleh karena itu kami sudah bersepakat dalam waktu dekat ini akan segera mendirikan klinik NU, saat ini tempatnya sudah ada bahkan sudah ada tiga orang dokter yang siap bergabung,” ungkap Ketua MWCNU Sukagumiwang.  

Sementara Ketua UPZIS NUCare Kecamatan Gabuswetan, Sutarno mengaku sempat kewalahan menerima permintaan untuk penggunaan mobil ambulan NU, sehingga pihaknya harus membuat jadwal dan bahkan ada yang terpaksa harus antri untuk mendapat pelayanan. 

“Dalam satu hari kami bisa dua kali harus bolak balik mengantar warga ke rumah sakit atau tempat berobat, bahkan pernah juga  sampai tiga kali dalam sehari kami melayani warga. Ada yang sampai harus mendaftar tiga hari sebelumnya untuk menghantarkan keluarganya berobat, karena takut mobilnya terpakai orang lain. Kami tidak pernah merasa lelah, malah kami merasa bangga atas kepercayaan warga terhadap kami,” kata Sutarno.

Ditambahkan Sutarno, masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya mobil ambulan NU, mereka pun merasa tenang dan tidak perlu khawatir mencari ambulan ketika terjadi keadaan darurat, karena mobil ambulan NU selalu siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan pada warga.

“Tingginya permintaan warga terhadap pelayanan mobil ambulans NU menjadi tantangan bagi kami untuk senantiasa memberikan pelayanan cepat, tetapi kami juga harus memohon maaf karena beberapa kali ada yang tidak bisa terpenuhi permintaannya, sebab kami sedemikian sibuknya,” pungkas Sutarno.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru