• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Tandatangani Nota Kesepahaman, BNN dan PWNU Jabar Kampanyekan P4GN Menuju Indonesia Bersinar

Tandatangani Nota Kesepahaman, BNN dan PWNU Jabar Kampanyekan P4GN Menuju Indonesia Bersinar
Tandatangani Nota Kesepahaman BNN dan PWNU Jabar, Kampanyekan P4GN Menuju Indonesia Bersinar (foto: AG)
Tandatangani Nota Kesepahaman BNN dan PWNU Jabar, Kampanyekan P4GN Menuju Indonesia Bersinar (foto: AG)

Bandung, NU Online Jabar
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman dalam mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menuju Indonesia Bersih dari Narkoba (Bersinar).


Kepala BNN Jabar Brigjen Pol M Arief Ramdhani mengatakan perang terhadap penyalahgunaan dan perdaran gelap narkotika harus dilakukan secara massif.


"Tidak boleh dilakukan secara setengah-setengah, harus dilakukan secara massif dan komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen bangsa baik instansi pemerintahan, maupun komponen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat keagamaan seperti Nahdlatul Ulama," katanya saat sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Rabu (18/5).


Mengenai P4GN kata Arief memiliki tiga pendekatan yakni soft power approach, hard power approach dan smart power approach.


"Kegiatan yang menggunakan soft power approach yaitu pencegahan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi. Kegiatan yang menggunakan hard power approach yaitu kegiatan pemberantasan. Sedangkan smart power approach yakni penggunaan teknologi informasi dalam upaya P4GN," ungkapnya.


Berkaitan dengan strategi kebijakan tersebut lanjut Arief ada potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh organisasi Nahdlatul Ulama untuk di kerjasamakan 


"Dengan kekuatan jamiyah, badan otonom dan lembaga yang dimilikinya. Potensi yang luar biasa ini perlu diberdayakan untuk mengakselerasi pelaksanaan P4GN di Provinsi Jawa Barat," ujarnya. 


Arief berharap kedepan PWNU dapat berperan lebih aktif lagi, selain melakukan upaya pencegahan tapi juga dalam melakukan upaya penyembuhan bagi pecandu atau penyalahguna narkotika. 


"Kami berharap di Jawa Barat melalui organisasi NU dapat ditumbuhkan lembaga rehabilitasi penyalahguna narkotika berbasis pesantren. Kami meyakini bahwa apabila metode rehabilitasi modern di integrasikan dengan metode religi maka hasilnya akan lebih baik dan akan lebih menguatkan mantan pengguna untuk tidak kambuh lagi," harapnya.


"Diharapkan dengan adanya penandatanganan ini peran NU makin nyata bersama-sama dengan pemerintah dalam melakukan upaya P4GN di masyarakat. Kami berharap penandatanganan ini dapat di tindak lanjuti dengan kerjasama antara BNN Kabupaten/Kota dan pengurus cabang NU Kabupaten/Kota di Jawa Barat," imbuhnya.


Sementara itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti melalui tiga lembaga yang ada di PWNU Jabar.


"MOU tersebut kami akan menindaklanjutinya melalui tiga lembaga, yaitu Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI), kemudian lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, yang ketiga adalah lembaga pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama," tuturnya.


Tujuan MoU dengan BNN ini lanjut Kiai Juhadi yaitu bersinergi dalam melakukan pencegahan dan pengobatan maraknya narkoba di negeri kita, terutama di Jawa Barat.


"Bersinergi bagaimana kita bisa meminimalisir terhadap peredaran satu daripada peredaran, dan pencegahan. Apalagi pencegahan ini menjadi kewajiban kita semua, agar anak bangsa kita penerus kita terhindar dari narkoba," pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap


Daerah Terbaru