• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

STIDKI NU Pilihan Terbaik Warga Indramayu untuk Kuliah

STIDKI NU Pilihan Terbaik Warga Indramayu untuk Kuliah
Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian (Foto: Iing Rohimin)
Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian (Foto: Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Kabupaten Indramayu sejak awal didirikan oleh PCNU Indramayu pada tahun 2017 telah mendapat kepercayaan dari warga sebagai tempat terbaik untuk kuliah. 

Pada awal pembukaan perkuliahan tahun 2017 yang lalu,  tercatat sebanyak 250 orang calon mahasiswa mendaftarkan diri dan kini setelah tiga tahun berjalan, perguruan tinggi yang berada langsung di bawah PBNU tersebut sudah ada 679 orang mahasiswa-mahasiswi yang terbagi dalam empat program studi, yakni  Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Menajemen Dakwah (MD), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). 

Kini pada penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2020-202, sudah ada ratusan calon mahasiswa yang telah mendaftarkan diri dan ditargetkan sampai dengan penutupan pendaftaran nanti akan tercapai 200 orang calon mahasiswa baru.
 
Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Samian, saat ditemui NU Online Jabar di ruangannya, Kamis (13/8) menjelaskan, STIDKI NU adalah tempat terbaik bagi warga Indramayu untuk menguliahkan anak-anaknya, karena selain perguruan tinggi ini menyuguhkan pilihan program study yang menarik minat masyarakat, juga STIDKI NU merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama  Indramayu dan siap mencetak sarjana yang inovatif, unggul serta berbudi pekerti luhur dengan karakter Ahlussunnah wal Jama’ah an-nahdiyah. 

“STIDKI NU Indramayu adalah salah satu perguruan tinggi Islam swasta terbaik di Wilayah III Cirebon menurut penilaian Kopertais Jabar, karena secara administrasi dinilai paling baik dan paling rapi serta menerapkan manajemen yang profesional dan akuntabel. Apalagi kami juga telah meraih akreditasi C dan dalam waktu dekat akan ada penilaian akreditasi kembali sehingga diharapkan bisa mencapai B, sehingga tidak salah jika perguruan tinggi milik NU ini menjadi pilihan terbaik bagi warga Indramayu,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua PCNU ini. 

Supendi  menambahkan, para mahasiswa tidak dibebani biaya besar untuk dapat kuliah di STIDKI NU Indramayu, bahkan pada tahun pertama telah menggratiskan seluruh biaya mahasiswa, kini mahasiswa setiap bulannya hanya membayar biaya kuliah sebesar Dua Ratus Ribu Rupiah dan tidak ada biaya lain di luar biaya tersebut. Sementara para mahasiswa juga digembleng oleh 40 orang  dosen yang berkompeten yang merupakan sarjana S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan jebolan perguruan tinggi besar di luar negeri. 

“Saat ini kami masih menempati kampus di lantai atas Gedung Dakwah NU di jalan Gatot Subroto No. 09 Indramayu, dalam waktu dekat diharapkan kita akan memiliki gedung sendiri sehingga STIDKI NU Indramayu akan semakin maju dan berkembang pesat serta siap bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia,” tegas Ketua STIDKI NU yang dikenal energik dan memiliki jaringan luas dengan berbagai kalangan ini. 

Baru-baru ini, STIDKI NU Indramayu telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Mandiri (KKM) untuk mahasiswa angkatan pertama yang saat ini tengah menempuh perkuliahan di semester 6. Pada KKM perdana tersebut mengambil model baru yang mengadaptasi protokol Covid-19 dan mengutamakan riset dengan pola pengabdian yang menghasilkan manfaat untuk masyarakat, pemerintah, PCNU, kampus dan untuk mahasiswa itu sendiri.

“Sebanyak 105 orang mahasiswa dan mahasiswi diterjunkan langsung ke berbagai desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cantigi, Losarang dan Tukdana. Mereka berhasil mengembangkan potensi masyarakat dengan menggelar berbagai pelatihan sehingga manfaat itu dirasakan secara langsung oleh masyarakat di lokasi KKM dan untuk mahasiswa itu sendiri, sementara untuk kepentingan pemerintah dan kampus, para mahasiswa melakukan riset tentang pemahaman dan pengamalan keagamaan warga sehingga dapat diketahui tingkat religiusitas masyarakat sebagaimana menjadi salah satu visi Indramayu yaitu religius. Sedangkan manfaat untuk PCNU, para mahasiswa menghidupkan pengurus Ranting NU yang mati, menjalankan keorganisasian Ranting NU bahkan melakukan plangisasi Ranting NU, masjid dan musholla di setiap desa yang menjadi lokasi KKM,” ujar Supendi dengan nada bangga atas keberhasilan mahasiswanya dalam menjalankan KKM.

Di ahir keterangan, Supendi mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari perbankan, pesantren, perguruan tinggi lain dan bekerja sama dalam bidang riset pengembangan ekonomi ultra mikro dengan NGO internasional dari Australia. 

“Kemajuan STIDKI NU tentu tidak lepas dari tekad kuat dan komitmen tinggi Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad yang menginginkan agar  NU memiliki perguruan tinggi yang bagus dan berkualitas, selain itu keberhasilan ini juga tidak lepasa dari dukungan seluruh pengurus NU Indramayu di semua tingkatan, dukungan dari semua pihak serta yang paling utama adalah bimbingan dari PBNU. Dengan kekutan besar tersebut, kami yakin STIDKI NU akan semakin maju dan berkembang pesat,” tutup Supendi sambil menunjukkan berbagai prestasi mahasiswanya di tingkat nasional yaitu pecinta alam mahasiswa yang tergabung dalam Mapaksinu dan berbagai prestasi mahasiswa lainnya yang sangat membanggakan. 

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi


Editor:

Daerah Terbaru