• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

GTPP Covid-19 Indramayu Minta Maaf dan Klarifikasi Data, Santriwati Positif Corona Bukan dari Pesantren Lirboyo

GTPP Covid-19 Indramayu Minta Maaf dan Klarifikasi Data, Santriwati Positif Corona Bukan dari Pesantren Lirboyo
Sejumlah Alumni Santri Lirboyo melakukan klarifikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu (Foto: indramayukab.go.id/ )
Sejumlah Alumni Santri Lirboyo melakukan klarifikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu (Foto: indramayukab.go.id/ )

Bandung, NU Online Jabar
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu mengklarifikasi pengumuman terkait santriwati asal Pondok Pesantren Lirboyo Kediri (Jawa Timur) yang sebelumnya diberitakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Diskominfo Kabupaten Indramayu sebagaiman yang dimuat di https://indramayukab.go.id/ memastikan bahwa santriwati tersebut bukan berasal dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara melalui Ketua Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, santriwati yang positif virus corona itu bukan berasal Pondok Pesantren Lirboyo, melainkan dari salah satu pondok pesantren di Kota Kudus, Jawa Tengah.

"Kami memohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan informasi tersebut. Kami tegaskan bahwa santriwati itu bukan dari Pondok Pesantren Lirboyo, tetapi dari salah satu pesantren di Kudus Jawa Tengah," ujar dia kepada Diskominfo Kabupaten Indramayu, Rabu (12/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya dua kasus Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu, yakni seorang anggota TNI berinisial YK (50) warga Kecamatan Cikedung dan santriwati berinisial L (20) warga Kecamatan Kertasemaya.

Baca: Himpunan Alumni Santri Lirboyo Kecewa Atas Informasi GTTP Covid-19 Indramayu

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dedy Suprayogi mengakui adanya kesalahan data sumber berita. Dalam kesempatan itu ia meminta maaf atas kesalahan rilis berita yang tersebar ke media massa dan media sosial.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama pribadi dan pimpinan, saya minta maaf apabila berita sebelumnya menyinggung pihak Lirboyo. Ini murni kesalahan dalam sumber data," katanya.

Ketua DPRD Indramayu, Syaefuddin, meminta GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu agar berhati-hati dalam merilis data. Jika ada kekeliruan segera meminta maaf dan mempublikasikan secara luas karena menyangkut keresahan warga dan menyangkut nama baik pesantren besar di Indonesia yaitu Lirboyo.

"Saya berharap hal ini tidak terulang lagi, dan tim bekerja lebih hati-hati," tutupnya.

Editor: Abdullah Alawi

 


Editor:

Daerah Terbaru