• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Rais Syuriyah MWCNU se-Kabupaten Bogor Ikuti Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan

Rais Syuriyah MWCNU se-Kabupaten Bogor Ikuti Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan
program Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor (Foto: NUJO)
program Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor (Foto: NUJO)

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar 
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor melalui program Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) memberikan pelatihan kepada jajaran Rais Syuriyah di tingkat kecamatan se-Kabupaten Bogor di Aula Sekretariat PCNU Bogor, Kamis (16/12). Program ini rutin diselenggarakan PCNU Kabupaten Bogor setiap tahunnya untuk jajaran Rais Syuriyah dalam menjaga standarisasi keilmuan, keorganisasian, ke-NU-an dan juga kebangsaan.

 

Ketua pelaksana PPWK, KH Abbas Ma'ruf menuturkan tujuan dan desain PPWK kali ini berfokus pada pendalaman dan penguatan reflektif keilmuan klasik Islam, terutama yang berkaitan dengan keagamaan dan kebangsaan. 

 

"Rais Syuriyah hendaknya menjadi tokoh, role model untuk para Nahdliyin baik yang berada di struktur maupun yang kultural, kudu bisa maca kitab minimal Fathul Muin dan harus lebih mengedepankan kemaslahatan umat dalam memberikan mauidzoh, tauiyah juga tausiah, semua ini agar menjaga keaslian Nahdlatul Ulama (NU)," tuturnya.

 

Kiai yang juga merupakan Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Bogor ini juga berharap jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah di PCNU dan MWCNU juga Rinu bisa saling bersinergi dan selalu berkonsolidasi agar PCNU di Kabupaten Bogor ini lebih baik dan kokoh mengedepankan aswaja an-nahdliyah.

 

Dipilihnya tema 'Peran dan Tanggung Jawab Syuriyah NU dalam Mengawal Jam'iyyah dan Jama'ah' dianggap sesuai dengan peran serta fungsi Syuriyah untuk menggerakkan, memajukan, serta menguatkan nahdliyin. 

 

Di luar dugaan, antusias peserta yang mengikuti PPWK cukup menggembirakan. Berdasarkan undangan dari 40 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Bogor yang diundang, terhitung total 70 peserta mengikuti acara ini. 

 

Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Aim Zainuddin menyampaikan bahwa jajaran Syuriyah haruslah menguasai ilmu agama secara utuh (mutafaqqih fiddin) dan mempunyai sifat kehati-hatian (Wara’) juga zuhud sehingga menjadi pemimpin yang memberikan kemuslihan bagi semua. 

 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

 

مَنْ تَفَقَّهَ فِي دِيْنِ اللهِ كَفَاهُ اللهُ هَمَّهُ وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

 

“Barangsiapa yang mempelajari ilmu agama Allah maka Allah akan mencukupkannya dari keluh-kesah dan Allah beri rezeki dari jalan yang tak di duga-duga.”

 

"Jajaran Syuriah wajibul kudu menjadi teladan dengan keilmuan dan mengedepankan akhlak agar menjadi uswah bagi nahdliyin yang lainnya, di bahu kita sebelah kanan cinta diniyah (dengan bertafaquh fiddin) dan dikirinya cinta wathoniyah sehingga kemanfaatan juga kesholihan  pribadi terlebih menjadi muslihin untuk semua,” ujarnya. 

 

Sementara itu, Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. Abdullah Ubed mengungkapkan bahwa seorang Syuriyah NU harus memenuhi empat syarat yang mencakup lima tipologi yang meliputi intelektual (tafaqquh fiddin), organisatoris (munazim) bagaimana organisasi ini dijalankan sebagai penggerak (muharrik), memberikan kemaslahatan untuk semua baik bersikap maupun bertindak, kehati-hatian dalam bersikap dan bertindak untuk kemaslahatan umat (mutawari), yang terakhir adalah menebar kebaikan untuk umat (muslih bi ahwali ummah) harus menciptakan perubahan untuk kemaslahatan umat pada dimensi sosial dan dimensi administratif.

 

“Acara ini untuk membekali para jajaran Syuriah agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik ketika mengetahui tupoksi, sehingga dapat menjalankan amanah dengan baik juga penuh kemaslahatan,” tandasnya.

 

Pewarta: Hakim Mun'im Hasan
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru