PWNU Jabar Ingatkan Pemenang Pilkada Jangan Jumawa, yang Kalah Harus Sabar dan Ikhlas
Bandung, NU Online Jabar
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengajak kepada para calon bupati dan wakil bupati atau calon wali kota dan wakil wali kota yang mendapatkan suara terbanyak pada pilkada 9 Desember lalu agar jangan jumawa. Sebaliknya, bagi calon yang kalah harus bersabar dan ikhlas.
Namanya kontestasi, kata kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini, tidak mungkin semua pesertanya menang, pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
“Biasanya juga sebelum pemilihan ada deklarasi peserta untuk siap menang dan siap kalah. Harus ingat itu,” katanya.
Gus Hasan menambahkan, meski secara resmi KPUD di masing-masing daerah belum resmi mengumumkan pemenang dalam pesta demokrasi ini, namun sudah hampir semua quick count dari hampir semua lembaga survei sudah dirilis dan biasanya hasilnya tidak jauh berbeda.
“Untuk yang menang, imbauan saya jangan jumawa dan merasa hebat bahkan sombong, karena kemenangan itu diraih selain hasil ikhtiar adalah merupakan anugerah Allah. Syukuri kemenangan dengan cara yang mendidik dan santun dilihat oleh masyarakat,” imbaunya.
Ia mengingatkan, bagi yang menang agar jangan lupa selalu memohon pertolongan kepada Allah dalam mengemban amanat jabatan 5 tahun ke depan dan mampu merealisasikan janjinya kepada masyarakat.
“Rangkul semua elemen masyarakat bahkan yang kemarin sebelum pilkada berbeda dukungan dengan yang menang, seperti itulah semestinya menjadi pemimpin, mampu menyatukan semua unsur2 masyarakat jangan sampai terkotak-kotak,” jelasnya.
Sementara bagi yang kalah, Gus Hasan meminta agar tetap bersabar dan ikhlas dalam menerima hasil yang ada. Sebagai seorang yang beragama Islam pada khususnya kita mengimani sepenuh hati akan adanya ketentuan atau taqdir Allah Ta'ala.
“Dukung kebijakan pemerintah yang terpilih jika nanti maslahat untuk masyarakat, kritisi jika tidak, tapi tetal dalam koridor yang tetap saling menjaga dan mengayomi... تواصوا بالمرحمة”, pungkasnya.
Gus Hasan juga mengapresiasi masyarakat Jawa Barat yang antusias menyalurkan hak pilihnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Bahkan ketika saya ikut datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih, saya melihat masyarakat sangat patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi
