PMII Kabupaten Bandung: PKD sebagai Bentuk Counter Hegemony terhadap Arus Globalisasi Kapitalisme
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bandung Apriliana Eka Dani mengatakan, arus globalisasi kapitalisme semakin masif mengeksploitasi tatanan kehidupan modern yang dimanfaatkan untuk meraih keuntungan secara habis-habisan, Kamis (8/4).
“PKD ini sebagai bentuk counter hegemony terhadap arus globalisasi kapitalisme yang memang semakin masif mengeksploitasi tatanan kehidupan modern ini dan dimanfaatkan untuk meraih keuntungan secara habis-habisan,” katanya pada acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kabupaten Bandung, Villa Datuk, Cileunyi, Kamis-Sabtu (8-11/4).
April berharap, melalui jenjang kaderisasi ini mampu memberikan pemahaman secara intuitif dan komprehensif dalam memberikan nalar intelektual organik yang diejawantahkan ke dalam pergumulan kultural yang ada kepada kader PMII.
“Melalui perawatan jenjang kaderisasi formal ini berharap mampu memberikan pemahaman secara intuitif kepada para kader yang menjalani kegiatan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Ma’ruf Amiruddin menyampaikan, PKD kali ini mengusung tema Manifestasi Kader Mujahid di Tengah Pusaran Arus Globalisasi dan Modernitas. Dari tema tersebut ia berharap melahirkan kader mujahid yang mampu berjuang serta bergerak dalam menghadapi proses kaderisasi di era pandemi ini.
“Mampu merawat dan menggerakkan anggota dalam berproses di PMII di era baru ini, tanpa kebingungan dengan arus globalisasi yang semakin masif akan arus modernitas yang ada,” katanya saat memberikan sambutan di hadapan 30 peserta PKD.
Sementara, Ketu PMII Komisariat UIN SGD Cabang Kabupaten Bandung Amiq Fahmi menjelaskan bahwa tema PKD kali ini memiliki landasan filosofis, landasan yuridis, dan landasan sosiologis.
“Secara filosofis dari tema tersebut melahirkan output kader-kader yang mampu memiliki ideologi serta militansi yang komprehensif dalam ber-PMII-nya, secara yuridis ini sebagai bagian daripada jenjang kaderisasi formal PMII yang mampu mengejawantahkan keilmuannya sebagai insan ulil albab, secara sosiologis bahwa kader yang setelah selesai PKD akan mampu berdialektika serta turun langsung dengan kehidupan sosial baik di daerahnya maupun di kampus walaupun di tengah kondisi pandemi,” pungkasnya.
Pewarta: Fikri Maulana
Editor: Agung Gumelar
