MWCNU Mustikajaya Ngaji Safinah Saban Pekan

Kota Bekasi, NU Online Jabar

Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, menggelar pengajian kitab Safinatun Najah saban hari Selasa malam Rabu setiap pekan. Selasa (17/11), jamaah mengkaji bab hal yang membatalkan shalat, lebih spesifik bagaimana tata cara menjadi imam dan makmum.

Rais Syuriah MWCNU Mustikajaya Kiai Rohidi menyebutkan, bab ini penting dikuasai Nahdliyin agar siap menjadi imam dan mengerti hukum. Sebab setiap orang yang beribadah dan beramal, yang tidak disertai ilmu, maka ibadah dan amalnya tertolak, meski yang berhak menerima atau menolak amal adalah Allah SWT. Kiai Rohidi mengajak umat Islam terutama warga NU untuk beragama dengan bekal ilmu yang cukup.

Lebih jauh ia menjelaskan ada empat shalat yang imam wajib meniatkan untuk menjadi imam. Bila tak meniatkan menjadi imam, maka shalat imam dan makmum batal semua. Keempat shalat itu adalah shalat Jumat, shalat yang diulang, shalat yang dinazarkan berjamaah, dan shalat jama’ taqdim sebab hujan.

“Penjelasannya begini. Kadang untuk mengejar keutamaan shalat berjamaah, kita jamaah lagi walau sudah menunaikan shalat wajib. Shalat yang kedua itu harus diniati menjadi imam. Atau bisa berlaku juga untuk shalat sunnah yang disunnahkan berjamaah, seperti shalat tarawih,” ungkap Kiai Rohidi.

Pengajian yang berlangsung di sekretariat MWCNU Mustikajaya di Jl. BKKBN No 7 Kelurahan Mustikajaya itu, juga bisa diakses secara streaming lewat Facebook LDNU Mustikajaya. 

Pewarta: Syamsul Badri Islamy

Editor: Iip Yahya