• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Karnaval Budaya Iringi Maulid Nabi di Kaplongan

Karnaval Budaya Iringi Maulid Nabi di Kaplongan
Karnaval budaya Desa Kaplongan dalam rangka maulid nab Muhammad SAW (Foto: NUJO)
Karnaval budaya Desa Kaplongan dalam rangka maulid nab Muhammad SAW (Foto: NUJO)

Indramayu, NU Online Jabar 
Ratusan warga Desa Kaplongan Kecamatan Kedokbunder, Kabupaten Indramyu mengikuti karnaval budaya dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Mereka beramai-ramai turun ke jalan mempertontonkan kesenian budaya lokal di sepanjang jalan raya Kaplongan. 

Festival ini digelar setiap tahun pada momen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan pendaftaran peserta karnaval utusan dari masing-masing RT yang ada di Desa Kaplongan. Dilanjutkan dengan pawai mengelilingi Desa Kaplongan yang berakhir di halaman Masjid Jami al-Barokah, kemudian ditutup dengan doa dan makan bersama. 

Tercatat, ada 12 RT yang mengirimkan utusannya untuk mengikuti karnaval budaya ini. Kegiatan yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Jami al-Barokah Desa Kaplongan ini dibuka langsung oleh Ketua Panitia bersama Ketua DKM Masjid Jami al-Barokah.

Ketua panitia karnaval budaya Amin Hidayat mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin digelar setiap tahunnya. Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga menjadi media untuk menumbuhkan solidaritas antar sesama warga Desa Kaplongan. 

“Semoga kegiatan ini dapat dijadikan media menumbuhkan solidaritas yang dipegang, yaitu kesatuan, persahabatan, rasa saling percaya yang muncul akibat tanggung jawab bersama, dan kepentingan bersama membangun Desa Kaplongan,” kata Amin saat diwawancara pada Ahad (31/10). 

Amin menambahkan, karnaval ini merupakan bentuk ekspresi kegembiraan masyarakat dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, karnaval juga menjadi bagian ekonomi kreatif yang dapat menjadi pemersatu masyarakat seperti berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat untuk menampilkan kreasinya mewakili komunitas atau RT tempat domisilinya.

“Jika orang saling percaya maka mereka akan membentuk persahabatan, mejadi saling menghormati, terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan bersama,” ujar Amin yang juga menjabat sebagai Sekretaris UPZIS NU Care LAZISNU itu.

Pewarta: Latifatul Masruroh
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru