• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Daerah

IPPNU Indramayu Luncurkan Study Gender Dasar untuk Pemahaman Posisi dan Peran Perempuan

IPPNU Indramayu Luncurkan Study Gender Dasar untuk Pemahaman Posisi dan Peran Perempuan
Simposium dan Bincang Majelis Alumni IPPNU Indramayu yang dibarengi peluncuran SGD (Foto: NU Online Jabar/Siti Al Asaroh)
Simposium dan Bincang Majelis Alumni IPPNU Indramayu yang dibarengi peluncuran SGD (Foto: NU Online Jabar/Siti Al Asaroh)

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu meluncurkan Study Gender Dasar (SGD) di Gedung Dakwah Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, Kamis (11/3). 

Peluncurran dilakukan pada peringatan hari lahir ke-66 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama yang dikemas dengan simposium dan bincang Majelis Alumni.

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu Mariya Ulfah menyampaikan bahwa kegiatan memperingati Harlah IPPNU ini sengaja dibarengi dengan peluncuran Study Gender Dasar (SGD) sebagai bentuk ikhtiar agar pelajar putri NU agar mampu memahami tentang posisi dan perannya sebagai seorang perempuan.

"Simposium harlah IPPNU sengaja saya barengi dengan launching SGD. SGD ini merupakan ikhtiar agar IPPNU yang notabenya organisasi perempuan ini bisa memahami tentang keperempuanan baik posisi, peran ataupun haknya sehingga tidak ada lagi ketidakadilan antara laki-laki dan perempuan," ujarnya.

Pada sesi Bincang Majelis Alumni hadir para demisioner Ketua PC IPPNU Kabupaten Indramayu tahun 1995-1997 Khoeriyah, Ketua PC IPPNU indramayu tahun 2016-2019 Eva Mafrukhah dan Sekretaris IPPNU tahun 2008-2010 Darwinih.

Khoeriyah menyampaikan, bahwa IPPNU Indramayu hari ini lebih sangat progres jika dibanding dengan IPPNU pada masa dirinya. 

“Akan tetapai keberadaan IPPNU hari ini tidak lepas dari adanya IPPNU pada tahun-tahun sebelumnya. Perlu diketahui bahwa IPPNU sekarang jauh lebih progres dibanding IPPNU pada masa saya, ditandai dengan adanya banyak program dan terlaksana," ujarnya.

Dijelaskan juga oleh Darwinih bahwa tiap tiap dari kita punya masa dan zamannya masing-masing. Karenanya kepengurusan IPPNU sekarang dan sebelumnya punya orang dan dengan masa yang berbeda. 

"Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya, maka setiap kepengurusan akan ada banyak perbedaan dan itu langkah baik menuju kesuksesan sebuah organisasi," ungkapnya. 

Sementara Eva Mafrukhah menyampaikan bahwa sampai saat ini dari mulai ia aktif di IPPNU di ranah Pimpinan Komisariat dirinya masih sangat merinding dan terharu sekaligus merasa mau mengulang masa masa ber IPPNU ketika mendengarkan trilogi ikatan, yaitu belajar, berjuang, bertaqwa. 

"Setiap kali mendengarkan kata belajar, berjuang, bertaqwa saya merasakan getaran kesemangatan dan merasa sangat ingin sekali mengulang masa-masa ber IPPNU," katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 130 orang yang diantaranya terdiri dari Majelis Alumni IPNU-IPPNU Indramayu, Fatayat NU Indramayu dan PAC, PK, PR dan PKPT IPPNU se-Kabupaten Indramayu.

Pewarta: Siti Al Asaroh
Editor: Iing Rohimin


Daerah Terbaru