• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Halal Bi Halal PWNU Jawa Barat, Rais Syuriah: Silaturahmi itu Bukan Hanya Soal Bertemu 

Halal Bi Halal PWNU Jawa Barat, Rais Syuriah: Silaturahmi itu Bukan Hanya Soal Bertemu 
Halal Bi Halal PWNU Jawa Barat, Rais Syuriah: Silaturahmi itu Bukan Hanya Soal Bertemu. (Foto: Agung Gumelar).
Halal Bi Halal PWNU Jawa Barat, Rais Syuriah: Silaturahmi itu Bukan Hanya Soal Bertemu. (Foto: Agung Gumelar).

Bandung, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Abun Bunyamin menyebut bahwa silaturahmi itu bukan hanya soal pertemuan atau bersalaman, namun lebih dari itu. 


"Silaturahmi itu bukan hanya kita bersalaman atau bertemu, namun setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi prinsip dalam silaturahmi. Pertama, saling memaafkan diantara kita. Kedua saling mendoakan. Ketiga saling memberi," jelas kiai Abun dalam tausiyah pada Gelaran Halal Bi Halal PWNU Jawa Barat, Rabu (18/5). 


Menurutnya, Silaturahim itu adalah satu ibadah yang kontan Allah akan balas di dunia, termasuk juga di akirat kelak. Silaturahmi itu sangat penting kita lakukan, terlebih lagi setelah berpuasa selama satu bulan. Kalau Allah sudah memaafkan dosa kita karena puasa dan ibadah lain, maka Allah tidak akan mengampuni dosa kita sampai kita sendiri saling memaafkan diantara kita. 


Bagi kiai Abun silaturahim itu adalah hal yang serius. Dalam Al Quran sering diungkap bagaimana pentingnya silaturahmi, dalam surah Al Baqarah misalnya disebutkan bahwa bila tidak silaturahmi maka kita akan merugi. Artinya tidak akan mendapat keuntung apapun, sekalipun seorang yang kaya raya atau memiliki jabatan. 


Dalam surah Muhammad ayat 22-23 menerangkan bahwa orang yang memutuskan kekeluargaan atau tidak silaturahmi itu akan dikutuk dan dilaknat oleh Allah. Artinya Allah benci kepada orang yang tidak suka silaturahmi, apalagi memutuskan silaturahmi. 


"Lebih dari itu, Rasulullah mengatakan bahwa salah satu yang diharamkan masuk surga adalah yang memutuskan silaturahmi. Oleh karena itu marilah kita melaksanakan silaturahmi pada hari ini dengan penuh ketulusan dan keikhlasan yang sempurna," ungkap kiai Abun. 


Kiai yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta tersebut juga menjelaskan, Rasul mengatakan bahwa saling memberi hadiahlah kalian maka kalian akan bersuka cita. Kita juga sering mendengar dan membaca hadits yang mengatakan bahwa siapa yang ingin panjang umur, yang ingin banyak rezeki, maka harus silaturahmi.  


Menurut kiai Abun, hal tersebut bukan omong kosong, bisa dibuktikan dan bisa direalisasikan. Kita semua ini yang sukses dalam usaha dan karir, termasuk mendirikan pondok pesantren, itu semua adalah hasil daripada silaturahim. Sejauh mana kita bisa silaturahim, sejauh itulah keberhasilan kita. 


"Tidak mungkin kita bisa silaturahmi kalau kita tidak memperhatikan Al Imron ayat 134. Diterangkan bahwa kalau kita ingin melestarikan silaturahmi, jadilah manusia yang rajin memberi, baik sodakoh, hibah atau sebagainya, itulah perekat silaturahmi," ungkapnya. 


Dalam ayat yang sama, kiai Abun menegaskan bahwa kita harus mampu mengendalikan emosi. Salah satu yang memutuskan silaturahmi adalah ketidakmampuan kita dalam menjaga emosi. Rasul mengatakan siapa yang sanggup menjaga emosi maka Allah akan menjaganya pada hari kiamat. Oleh karena itu tahan emosi, tahan amarah insyallah silaturahmi akan kekal dan abadi. 


"Mari kita saling memaafkan dan saling memberi. Saya selaku rais meminta maaf apabila ada kesalahan selama ini. Melalui silaturahmi ini semoga kita mendapatkan imbalan pahala besar dari sisi allah," pungkas kiai Abun. 


Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru