• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

H Mahfudin: LPBH PWNU Jabar Siap Kawal Program dan Aktivitas ke-NU-an

H Mahfudin: LPBH PWNU Jabar Siap Kawal Program dan Aktivitas ke-NU-an
Ketua LPBH PWNU Jawa Barat H Mahpudin. (Foto: NUJO)
Ketua LPBH PWNU Jawa Barat H Mahpudin. (Foto: NUJO)

Bandung, NU Online Jabar 
Agenda silaturahmi dan Safari Dakwah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), dan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sudah masuk zona ke-3 yang meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. 


Dalam agenda yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Addzimat Da'i Indonesia, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (20/04) malam, hadir dalam agenda tersebut Wakil Rais Syuriyah PWNU Jabar Kiai Ubaidillah, Wakil Ketua PWNU Prof. Rosikhon, Ketua LDNU KH Jamil Abdul Latief, Ketua RMI Dr KH Fery Muhammadsyah Siregar, dan Ketua LPBH PWNU Jawa Barat H Mahpudin. 


Agenda silaturahmi dan Safari Dakwah ini dilanjutkan dengan dialog interaktif. Beberapa catatan yang mengemuka dari para pengurus tiga lembaga dalam lingkup zona tiga tersebut, yaitu: 


Pertama, soal perlunya penguatan SDM bidang dakwah. Diperlukan personal branding sebagai icon mubaligh, da'i yang menjadi tranding topik di media sosial.

 

Kedua, perlu kerja-kerja pengurus NU untuk melayani kebutuhan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat bawah. 

 

Ketiga, diperlukan sinergi dan kolaborasi atau kerja sama yang serius dan terkoordinasi antar lembaga lembaga dalam lingkungan NU  dan tidak berjalan sendiri-sendiri dan agar tidak terjadi ego sektoral antar lembaga dalam lingkungan PWNU.

 

Keempat, perlu dipikirkan gerakan atas problem sosial politik khususnya terkait dengan persoalan terjadinya polarisasi kondisi sosial politik kebangsaan.  

 

Kelima, perlu adanya pertemuan rutin antar lembaga dalam lingkup PWNU dan pertemuan rutin internal lembaga PWNU dengan lembaga PCNU se-Jabar untuk penguatan konsolidasi dan gerakan di bawah kendali dan kordinasi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat. 

 

Keenam, bahwa lembaga lembaga dalam lingkungan NU adalah organ pelaksana dari visi misi Ketua Tanfidziyah NU sesuai tingkatannya. Oleh karena itu sesungguhnya lembaga lembaga ini  adalah menerjemahkan visi misi Ketua Tanfidziyah NU dalam bentuk program operasional dan aplikatif di lapangan.

 

Ketujuh, bahwa walaupun lembaga-lembaga PWNU tidak ada garis komando atau garis intruksi kepada lembaga lembaga tingkat cabang , akan tetapi lembaga lembaga tingkat cabang berharap agar lembaga lembaga di lingkungan PWNU dapat mengoordinasikan dan mensupervisi lembaga di tingkat cabang . 


Delapan, perlunya program yang terintegrasi baik antar lembaga lembaga di lingkungan PWNU maupun integrasi program internal lembaga lembaga di lingkungan PWNU dan lembaga lembaga di lingkungan PCNU. 

 

Kesembilan, bahwa LPBH PWNU Jawa Barat diharapkan untuk bisa mengawal semua program program aktifitas dan semua bentuk kesepakatan kesepakatan atau MoU baik internal maupun eksternal. Seperti aspek pendirian badan usaha dan atau perijinan usaha dalam lingkungan NU, aspek penyuluhan atau sosialiasi hukum yang terkait dan pendampingan atau pembelaan terhadap kasus kasus hukum yang menimpa keluarga besar Nahdliyin. 

 

“Dan untuk itu semua LPBH PWNU Jawa Barat insyaallah siap hadir melayani untuk setiap kepentingan tersebut. LPBH PWNU Jawa Barat siap bekerja untuk berkhidmat kepada Ulama dan ummat,” ujar Mahpudin Ketua LPBH PWNU Jawa Barat.

 

Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru