• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Gebyar Budaya Nyawalan Meriahkan Tradisi Setelah Idul Fitri 

Gebyar Budaya Nyawalan Meriahkan Tradisi Setelah Idul Fitri 
Gebyar Budaya Nyawalan Pagar Nusa Maniis Meriahkan Tradisi Setelah Idul Fitri. (Foto: Pagar Nusa Maniis Purwakarta).
Gebyar Budaya Nyawalan Pagar Nusa Maniis Meriahkan Tradisi Setelah Idul Fitri. (Foto: Pagar Nusa Maniis Purwakarta).

Purwakarta, NU Online Jabar 
Sebagai bentuk rasa syukur pasca sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, Pagar Nusa Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta mengadakan Gebyar Budaya Nyawalan yang digelar di halaman Pondok Pesantren Tarbiyatut Taqwa, Desa Gunung Karung Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu (7/5).


Sesuai dengan namanya Gebyar Budaya Nyawalan ini dilaksanakan di bulan Syawal. Kegiatan ini berkonsep memadukan antara tradisi kebudayaan dengan tradisi keagamaan.


Arak-arakan pawai seni Singa Depok menyambut para tamu undangan dan warga yang mulai memadati jalan raya sekitar lokasi yang sudah mulai berdatangan sejak pukul 9 pagi.


Setelah prosesi penyambutan selesai seluruh warga dan tamu undangan mengikuti acara pertama yaitu pembacaan doa dan istigosah bersama yang di pimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh setempat dan tamu undangan, di akhiri dengan kegiatan utama yaitu pertunjukan seni ibing pencak silat dan seni debus yang di suguhkan oleh para pegiat seni dari berbagai perguruan dan sanggar seni sembari menikmati berbagai suguhan makanan lokal khas lebaran.


“Gebyar budaya Nyawalan ini adalah hasil musyawarah dari para tokoh agama dan budaya khususnya di Desa Gunung Karung untuk menghidupkan dan merawat nilai-nilai tradisi agama yang dikolaborasikan dengan tradisi kebudayaan lokal sebagai ungkapan rasa syukur setelah merayakan Idul Fitri," ujar Ustadz Didin Wahyudin Baehaqi selaku Pimpinan Pondok Pesanntren Tarbiyatut Taqwa kepada NU Online Jabar, Sabtu (07/05). 


"Diharapkan kegiatan ini akan diperingati secara berkelanjutan setiap tahunnya sehingga menjadi ciri khas budaya di sini,” imbuhnya.


Senada, Ketua Pagar Nusa Jawa Barat H Asep Saiful Millah mengatakan bahwa seni dan budaya bagi Pagar Nusa bukan sekedar tontonan tetapi juga merupakan tuntunan.


“Seni dan Budaya bagi Pagar Nusa bukan sekedar tontonan tetapi juga merupakan tuntunan, karena seni dan budaya adalah media dakwah yang efektif bagi masyarakat kita yang kaya dan beragam. Pagar Nusa sendiri meskipun mengembangkan seni budaya pencak silat tetapi karena penciptanya adalah seorang kiai, Gus Ma’sum Jauhari seorang ulama sekaligus pendekar, ikut terlibat dalam memerangi PKI menjaga keutuhan NKRI maka melalui pengembangan seni budaya berarti menjaga tradisi leluhur, menjadi benteng ulama dan Kiai serta menjadi Pagar Nusa dan Bangsa," terangnya. 


Sementara itu, Sekretaris Pagar Nusa Purwakarta Nendi Apriki berharap kegiatan ini bisa mengangkat potensi kebudayaan lokal sehingga berimbas kepada terdorongnya pengembangan seni budaya dan tradisi itu sendiri juga secara tidak langsung akan mengangkat potensi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi di sekitar apabila didukung oleh semua pihak.  


“Kegiatan budaya ini adalah aset potensial yang bilamana dikembangkan dengan serius serta di dorong oleh seluruh pihak baik pemerintahan desa, kecamatan, bahkan kabupaten, ke depannya akan mendorong pada peningkatan potensi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik produk kuliner maupun produk lainnya, sehingga harapannya setelah kegiatan ini ada tindak lanjut dan perhatian yang dilakukan oleh pihak yang berwenang agar kegiatan ini tidak hanya sekedar seremoni belaka tapi mampu berdampak sosial nyata," kata Nendi yang juga sebagai patriot desa Jawa Barat 


Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus PCNU dan Pagar Nusa Kabupaten Purwakarta serta para seniman, para pegiat seni dari beracam-macam perguruan dan sanggar seni di Kabupaten Purwakarta. Serta Turut diundang pula pemerintahan Desa Gunung Karung serta muspika Kecamatan Maniis.


Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru