• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Kompak, Kiai Bersama Warga Desa Pasiragung Turut Sukseskan Pengumpulan Zakat Fitrah

Kompak, Kiai Bersama Warga Desa Pasiragung Turut Sukseskan Pengumpulan Zakat Fitrah
Kompak, Kiai dan Masyarakat Turut Sukseskan Pengumpulan Zakat Fitrah di Desa Pasiragung. (Foto: NUJO/Dhimas)
Kompak, Kiai dan Masyarakat Turut Sukseskan Pengumpulan Zakat Fitrah di Desa Pasiragung. (Foto: NUJO/Dhimas)

Kuningan, NU Online Jabar 
Demi menciptakan rasa kebersamaan antar sesama umat Islam dalam menyambut hari raya Idul Fitri, para kiai dan masyarakat di Desa Pasiragung, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan bergotong royong membantu Unit Pengumpulan Zakat (UPS) yang membuka pembayaran zakat di Masjid Jami Ar-rahman. 


Para tokoh agama yang diinisiasi oleh kiai-kiai Nahdlatul Ulama ini bersama masyarakat membantu panitia UPZ dengan memfasilitasi penyelenggaraan pengumpulan zakat tersebut. 


"Lah, memang tidak hanya panitia UPZ saja yang menfasilitasi tetapi peran aktif dari ulama dan masyarakat juga membantu sehingga pengumpulan zakat tersebut berjalan lancar 100% masyarakat semuanya berzakat," ungkap Ustadz Madroni ketua panitia UPZ Desa Pasiragung, Jumat (22/04). 


Unit Pengumpulan Zakat Desa Pasiragung dengan para tokoh agama dan masyarakat setempat berkolaborasi untuk mensuksekan pengumpulan zakat ini. Mereka berupaya membantu masyarakat yang tidak mampu untuk bisa ikut berbahagia di bulan Ramadhan tahun ini. 


Hasil dari rekapitulasi pengumpulan zakat ini akan dibagikan kepada fakir miskin 77,5%, amilin 2,5%, sabilillah 12%, Bazkecamatan 5% dan bazkabupaten 5%.


"Dari pihak UPZ Desa Pasiragung sendiri, hasil dari pengumpulan akan dibagikan kepada masyarakat 5 hari sebelum hari raya Idul Fitri," ucap Ustadz Madroni.


“Harapan yang selalu diinginkan dengan pengumpulan zakat ini mudah-mudahan dengan zakat fitrah masyarakat secara agama bisa dibersihkan dirinya bisa mengsucikan harta-hartanya yang disedekahkan melalui zakat fitrah. Secara esensi zakat sendiri itu wajib dan semoga fakir miskin di desa ini khususnya semakin terbantu,” ujarnya. 


Ustadz Madroni menuturkan bahwa zakat fitrah dapat membersihkan diri dari dosa dan perbuatan keji sekaligus menjadi penyempurna dari puasa kita di bulan Ramadhan. 


"Sudah menjadi tradisi di desa ini zakat fitrah dilaksanakan setiap tanggal 20 bulan puasa, memang bagusnya itu terakahir pada malam takbir. Kalo di desa diambil malam takbir akan sangat sulit membagikannya kepada fakir miskin karena tujuan pengumpulan zakat ini untuk membantu orang tidak mampu supaya bisa berbahagia bersama dalam merayakan hari Idul Fitri," pungkasnya. 


Pewarta: Dhimas andika
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru