• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Dengan Protokol Kesehatan Ketat, MWCNU Indramayu Siap Gelar MKNU Ke-8

Dengan Protokol Kesehatan Ketat, MWCNU Indramayu Siap Gelar MKNU Ke-8
Ketua MWCNU Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Ketua MWCNU Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu meski baru sebulan dilantik, tetapi langsung bergerak cepat dengan menggelar berbagai program kerja, diantaranya konsolidasi organisasi, pembentukan pengurus Ranting NU di setiap desa dan kelurahan, kajian keagamaan, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan mengagendakan pelaksanaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke-8.

Ketua MWCNU Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal, Sabtu (13/3) menjelaskan, pihaknya bertekad untuk berlari cepat dalam membawa MWCNU Indramayu agar bisa sejajar dan bahkan menyalip MWCNU lain, berbagai program kerja telah dicanangkan dan untuk meng Up Grade kepengurusan serta kader NU agar bisa berlari cepat tersebut akan digelar MKNU.

“MKNU ke-8 akan kami laksanakan pada Tanggal 11-12 Aril 2021 mendatang di Pondok Pesantren Raudlatul Mutaallimin Kepolo Desa Singaraja-Indramayu, saat ini panitia sudah siap dan terus bekerja untuk menyukseskan kegiatan yang sangat penting tersebut. Jika tidak terkendala pandemi covid-19, kami ingin menghadirkan peserta sebanyak-banyaknya, namun karena harus memenuhi protokol kesehatan dan peserta harus dibatasi, maka kami harus memenuhi ketentuan tersebut,” ungkap Ketua MWCNU Indramayu.

Ditambahkan  KH Ibnu Ubaidillah Bilal, tujuan pelaksanaan MKNU adalah untuk memberikan bekal kepada pengurus baru baik di MWC maupun Ranting NU agar benar-benar memahami tentang ke-NUan serta mampu menghadapi tantangan yang ada, seperti berkembangnya gerakan radikalisme, terorisme, wahabisme dan gerakan lain yang sangat membahayakan akidah umat serta mengancam keutuhan NKRI.

“MWCNU Indramayu memiliki tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan MWC lain, karena kita berada di jantung Kota Indramayu, tentunya segala kelompok ada, segala aliran juga berkembang, bahkan kehidupan masyarakatnya pun lebih terbuka, maka pengurus NU harus dibekali pemahaman yang utuh dan mengetahui cara untuk menghadapi tantangan tersebut, sehingga MKNU menjadi penting untuk segera digelar,” ujar kiai muda yang akrab dipanggil Kang Bed ini. 

Sementara, Direktur MKNU PCNU Indramayu, Yahya Ansori mengapresiasi rencana pelaksanaan MKNU ke-8 di MWCNU Kecamatan Indramayu, dirinya telah berkoordinasi dengan PWNU dan PBNU agar pelaksanaan pendidikan kader struktural tersebut bisa berjalan lancar dan sukses. 

“Kami tentu sangat bangga ketika ada MWCNU yang begitu bersemangat untuk bisa mengadakan MKNU, apalagi MWC itu baru saja dilantik, karena memang pengurus NU wajib mengikuti MKNU agar mendapatkan bekal dalam menjalankan roda organisasi, mengabdi pada umat sekaligus menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman,” kata Yahya Ansori.

Yahya menambahkan, MKNU yang akan dilaksanakan oleh MWCNU Indramayu merupakan MKNU ke-8, dan MKNU ke-7 akan dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Lelea pada Tanggal 27-28 Maret, setelah itu akan  dilaksanakan MKNU ke-9 oleh Kemenag Indramayu pada Bulan Mei 2021 mendatang.

“Alhamdulillah permintaan untuk mengadakan MKNU sedemikian banyaknya dan kami harus bekerja cepat agar bisa melaksanakan kaderisasi tersebut secara marathon, hal ini tentu saja sangat menggembirakan karena berdasarkan hasil analisa kami bahwa dengan telah dilaksanakannya MKNU maka semangat pengurus serta kader NU sangat meningkat, bahkan kegiatan ke-NUan serta keumatan di berbagai kecamatan dan desa juga melesat pesat,” ungkap Yahya Ansori.

“Kita bisa melihat perbedaan yang sangat tajam dan peningkatan yang sangat signifikan terhadap kinerja pengurus NU di semua tingkatan setelah mereka mengikuti MKNU, lembaga serta banom juga sangat bersemangat menjalankan roda keorganisasiannya bahkan  program keumatan, seperti optimasilisasi dana umat melalui LAZISNU dan pengabdian masyarakat sedemikian marak, inilah bukti betapa pentingnya mengikuti MKNU,” pungkas Yahya Ansori.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru