• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Tepat di Harlah NU ke-98, PAC GP Ansor Karangampel Luncurkan Produk UMKM

Tepat di Harlah NU ke-98, PAC GP Ansor Karangampel Luncurkan Produk UMKM
Tepat di Harlah NU ke-98, PAC GP Ansor Karangampel Luncurkan Produk UMKM (Foto: NU Online Jabar)
Tepat di Harlah NU ke-98, PAC GP Ansor Karangampel Luncurkan Produk UMKM (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karangampel meluncurkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tepat di Harlah ke-98 NU, di Gedung Dakwah MWCNU Karangampel, Sabtu (27/2), 

Peluncuran produk tersebut diumumkan langsung Ketua PAC GP Ansor Karangampel Makinun Amin di sela-sela acara peringatan Isra Mi'raj yang diselenggarakan PAC GP Ansor dan MWCNU Kecamatan Karangampel, Indramayu.

Dalam sambutannya, Makinun Amin mengatakan bahwa kegiatan ini murni inisiatif dari para sahabat-sahabat ansor Karangampel yang berkoordinasi dengan para pengurus MWCNU sebagai orang tua.

Ia juga mengumumkan, produk UMKM yang sudah siap dipasarkan yaitu berupa sabun cuci cair, pewangi setrika dan deterjen cair. kata dia, produk ini sudah mendapatkan izin dari produsen serta izin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sedang dalam proses pengurusan. 

“Kami berharap masyarakat NU Karangampel bisa membantu untuk memasarkan produk ini sehingga bisa membantu kemandirian Gerakan Pemuda Ansor untuk selalu melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan maupun sosial seperti amanat yang disampaikan oleh sahabat edi fauzi selaku ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris MWCNU Karangampel Ustadz M Kamali merasa senang dan bahagia serta mengapresiasi atas inisiatifnya PAC GP Ansor yang menggelar acara Harlah ke-98 NU.

“Saya sangat senang dan bahagia dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Karangampel yang sudah berinisiatif dan koordinasi dengan kami untuk merayakan kegiatan Harlah NU yang ke-98 dan juga sekaligus merayakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw,” katanya.

Lanjutnya ia mengatakan NU adalah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia maupun di dunia sehingga seyogyanya kita harus berbahagia dan merayakan hari lahir NU ini, karena sebagai salah satu bukti cinta kita kepada NU, ia juga berpesan paling tidak ada 3 hal yang harus dimiliki kader NU.

“Kepada para jama’ah yang hadir khususnya pengurus NU dan para pemuda ansor sebagai kader NU paling tidak ada 3 hal yang perlu kita miliki yaitu, pertama secara fikrah atau pemikiran kita harus berpaham Ahlussunah wal jama’ah kedua secara amaliyah juga harus bermadzhab Ahlussunah wal jama’ah, dan yang ketiga adalah secara harakah atau gerakan yang tidak extream kanan maupun extream kiri yang ta’adul, tawasut, tawazun dan yang lainya, itulah yang harus betul-betul ditanamkan dan dipahami oleh para kader-kader NU, jika ini dilaksanakan maka besar kemungkinan NU kedepan tidak akan sulit memiliki kader-kader yang militan dan memimpin negeri tercinta ini,” ungkapnya.

Dalam acara Harlah ini, hadir pula Mustasyar MWCNU KH Was’adin Abdurrahman dan Wakil Ketua Tanfidziyah Karangampel Gus Kholil.

KH Was’adin menyampaikan pesan untuk para generasi NU agar bisa terus meneladani para muassis NU yang sudah berjuang menjaga NKRI ini, apalagi para generasi NU Kecamatan Karangampel yang dulu sejarahnya banyak kiyai-kiyai yang menjadi pahlawan untuk menjaga keutuhan negara. 

Sementara Gus Kholil menambahkan generasi muda NU itu harus menjadi preman. 

“Kalau kita pahami preman itu sebenarnya dari bahasa inggris Free Man yang berarti orang yang bebas, artinya bebas dari pada kepentingan-kepentingan apapun, begitupun para muassis NU juga adalah para orang-orang yang bebas bergerak untuk cita-cita ideologi yang disusun, sehingga tidak dapat diintervensi oleh siapapun,” ujarnya.  

Ia juga menjelaskan bahwa pendidikan berperan besar dalam mendukung kemandirian NU, yaitu pendidikan yang mengembangkan wawasan pengetahuan, apalagi kita hidup di zaman perang pemikiran ghozwatul fikr yang dibangun adalah perang propaganda.

“Mengutip ungkapan dari C Guefata seorang pejuang dari Argentina yaitu perang propaganda jauh lebih menghancurkan daripada perang fisik menggunakan senapan dan senjata mengapa demikian, karena sebutir peluru hanya bisa membunuh satu orang tapi propaganda bisa menghancurkan sebuah negara-negara terbukti negara-negara timur tengah itu hancur karena berawal dari propaganda,” pungkasnya. 

Kegiatan Harlah dan Isra Mi’raj ini ditutup dengan pemberian produk PAC yang berupa Deterjen Loundry yang diserahkan langsung oleh Ketua GP Ansor Karangampel kepada Mustasyar MWCNU lalu disusul pemberian pewangi cair oleh Sekretaris PAC GP Ansor kepada Sekretaris MWCNU dan terakhir sabun cuci piring oleh Ketua Rijalul Ansor kepada Wakil Ketua Tanfidziyah MWCNU karangampel.

Pewarta: Sulkan
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru