• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 10 Mei 2024

Daerah

ADVERTORIAL

Anggota Sadesha Kabupaten Kuningan Belajar Metode ILHAMQU

Anggota Sadesha Kabupaten Kuningan Belajar Metode ILHAMQU
Penggagas Metode ILHAMQU KH Luqman Hakim (kelima dari kiri) bersama pengurus JQHNU Kabupaten Kuningan
Penggagas Metode ILHAMQU KH Luqman Hakim (kelima dari kiri) bersama pengurus JQHNU Kabupaten Kuningan

Kuningan, NU Online Jabar
Pengurus Pimpinan Cabang Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Kuningan mengadakan Diklat Metode ILHAMQU di Aula Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Kuningan, Sabtu (15/8). Seluruh Peserta Diklat adalah anggota Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz) Kabupaten Kuningan. 

Diklat dibuka dengan acara semaan oleh Ustadz Fatih, salah satu peserta Diklat Metode ILHAMQU, dilanjutkan dengan tanya jawab pengetesan hafalan kepada beberapa peserta yang lain. 

Ketua PC JQHNU Kabupaten Kuningan KH Hamzah Rukmana bersyukur karena dengan segala hambatan acara pelatihan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Ia mengajak peserta untuk memanfaatkan momen diklat ini sebagai bekal untuk mensukseskan tujuan besar umat Islam dalam syiar, juga visi besar dari JQHNU dan Sadesha. 

"Kita sebagai ahlullah yang senantiasa menjaga Al-Qur'an dalam dirinya. Lalu apa sudah maksimalkah kita?" tantangnya kepada para peserta diklat agar mengintrospeksi. 

Dalam kesempatan ini juga Kiai Hamzah mengumumkan bahwa PC JQHNU Kabupaten Kuningan sudah memiliki channel YouTube, untuk mengejar kemajuan teknologi zaman.

Sambutan kedua disampaikan KH Cucun Mansur. Ia mengaku mengikuti JQHNU sejak tahun 70-an. Dalam pandangannya, ia melihat minat tahfidz di bumi Pasundan dalam masih kurang, kecuali di wilayah 3.

Ia bercerita termotivasi menghafal Al-Qur'an karena iri dengan seorang anak kecil yang hafal saat mondok di Tebuireng. Menurutnya, iri dalam kebaikan sebagai motivasi untuk lebih baik itu perlu. 

“Namun diperlukan tahsin dan tajwid sebelum tahfidz,” katanya.

Pembukaan Diklat ditutup dengan pembacaan doa dari Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH Mu'tamad.

Pengurus JQHNU Jawa Barat KH Luqman Hakim menjadi tutor diklat metode ILHAMQU. Diklat berlangsung dengan cair dan hangat, tanpa kehilangan esensinya, bahkan terbilang bernas dan membuka cakrawala bagi setiap peserta. Diklat berlangsung sebanyak dua sesi yang diselingi dengan ishoma.

ILHAMQU adalah adalah metode menghafal Al-Qur'an yang digagas KH Luqman Hakim. Metode ini memeberikan pengalaman menghafal dan tantangan bagi penghafal selayaknya bermain game, sehingga mempermudah penghafal yang bermacam-macam tingkatan kecerdasan. Metode ini juga mempermudah mursyid dalam mengawasi kualitas hafalan serta kualitas tajwid dari penghafal. 

Editor: Abdullah Alawi 
 


Editor:

Daerah Terbaru