Bandung, NU Online Jabar
Jam’iyatul Qurra’Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Jawa Barat, menyelenggarakan pembekalan diklat untuk Peserta Satu Desa Satu Hafizh (SADESHA) 2019 yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka kegiatan ini, pembukaan ditandai dengan ketok palu (28/06).
Pada sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menyambut baik serta berterimakasih terhadap peserta diklat yang besedia mengikuti serta mensukseskan program Sadesha khususnya untuk JQH NU.
“Saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Peseta Sadhesa Khususnya kepada JQH NU Jawa Barat, sudah membantu program Pemerintah Pemprov Jawa Barat untuk menuju Jabar juara lahir dan bantin” kata Uu.
Pada sambutannya, Ketua Jam’iyatul Qurra’Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Jawa Barat, menyampaikan “Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada JQH NU Jawa Barat dibawah naungan PWNU Jawa Barat, untuk menjalankan program Sadesha.”
Koordinator Sadesha KH. Lukman Hakim mengatakan bahwa diklat diikuti oleh peserta program sadesha yang sudah mendapatkan SK Gubernur Jawa Barat pada tahun 2019. Diklat selama tiga hari ini baru diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan kota yang dibagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama diikuti peserta Sadesha dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Cimahi. Sementara angkatan kedua dari Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang. Diklat untuk peserta Sadesha dari kabupaten/kota yang lainnya akan segera menyusul.
“Diklat ini merupakan bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkolaborasi dengan PW JQH NU kepada hafidz dan hafidzoh yang nantinya akan menjadi delagasi ke tiap-tiap desa yang ada di Provinsi Jawa Barat. Program sadesha ini bisa jadi merupakan program yang satu-satunya berada di Indonesia yang di gagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil” tuturnya.
Dalam diklat ini ada empat materi inti yang akan disampaikan, lanjut Lukman. “Materi pada diklat ini meliputi materi Wawasan Kebangsaan, Metode Pembelajaran Tajwid dan Tahsin, Metode Pembelajaran Tahfizh, dan Wawasan Keislaman dan Rahmatan Lil ‘Alamien.” Tutup Lukman.
Pewarta: Adhia Ahmad Turmudzi/Ayi Abdul Kohar
Editor: Iip D. Yahya
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
H Dudu Rohman, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya Resmi Dilantik Jadi Kakanwil Kemenag Jawa Barat
3
Khutbah Jumat Singkat: Sedekah, Bukti Keimanan Kepada Tuhan dengan Menjadi Seorang Dermawan
4
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
5
Ponpes Al-Muhajirin Resmikan Rumah Sampah untuk Wujudkan Zero Waste
6
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
Terkini
Lihat Semua