• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 10 Mei 2024

Daerah

JQH NU Jawa Barat Laksanakan Diklat Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha)

JQH NU Jawa Barat Laksanakan Diklat Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha)
JQH NU Jawa Barat Laksanakan Diklat Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha)
JQH NU Jawa Barat Laksanakan Diklat Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Pimpinan Wilayah Jam’iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat melaksanakan diklat kepada hafiz dan hafizah yang mengikuti program Gubernur Jawa Barat satu desa satu hafiz (Sadesha) di Hotel Grand Sunshine Resort Soreang, Bandung. Diklat ini dilaksanakan selama tiga hari, 28-30 Juni 2020.

Ketua Koordinator Program Sadesha, Lukman Hakim mengatakan bahwa diklat diikuti oleh peserta Program Sadesha yang sudah mendapatkan SK Gubernur Jawa Barat pada tahun 2019. Diklat selama tiga hari ini baru diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan kota yang dibagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama diikuti peserta Sadesha dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Cimahi. Sementara angkatan kedua dari Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang. Diklat untuk peserta Sadesha dari kabupaten/kota yang lainnya akan segera menyusul.

Lukman melanjukan bahwa diklat ini merupakan bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkolaborasi dengan PW JQHNU kepada hafiz dan hafizah yang nantinya akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Provinsi Jawa Barat. Program sadesha ini bisa jadi merupakan program yang satu-satunya berada di Indonesia yang di gagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kegiatan diklat ini semata-mata mencoba menterjemahkan apa yang sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW 15 abad yang lalu tentang siapakan manusia yang terbaik. Rasulullah memberikan kriteria manusia yang terbaik yaitu orang yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya, lanjut Lukman.

Dalam diklat ini ada empat materi inti yang akan disampaikan, lanjut Lukman. pertama meliputi materi tentang wawasan kebangsaan. Kami ingin dengan materi wawasan kebangsaan ini kita semua semakin menumbuhkan rasa cinta pada bangsa Indonesia. Karena bangsa akan semakin lebih hebat kalau rakyatnya mencintai bangsa sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap diperjuangkan kapanpun dan dimanapun.

Materi yang kedua yaitu wawasan keislaman. Dalam materi ini akan dibahas terkait ideologisasi yang hari ini cukup kuat diperbincangkan. Nanti dibahas bagaimana membangun konsep islam dalam membangun rahmatan lil ‘alamin. Islam yang senantiasa membangun cinta kasih. Islam yang selalu merangkul bukan memukul.

Materi yang ketiga yaitu metodologi pengajaran tajwid dan  tahsin. Bagaimana kiat-kiat mengajarkan tajwid dan tahsin yang indah, mudah, dan menggembirakan. Materi yang keempat yaitu metode pengajaran menghafal Al-Qur’an. Mentransfer ilmu cara menghafal Al-Qur’an butuh metode dan cara yang efektif. itulah materi-materi yang akan disampaikan dalam diklat Sadesha, tutup Lukman.

Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Iip Yahya


Editor:

Daerah Terbaru