YPM dan Hidmat MNU Wilayah 4 Jabar Resmi Dilantik, Langkah Strategis Pendidik dan Daiyah Menjawab Tantangan Zaman
Kamis, 26 Desember 2024 | 19:57 WIB

Foto bersama pasca pelantikan YPM dan HIDMAT Muslimat NU se-Wilayah 4 Jawa Barat di Pesantren Al-Ittihad Kabupaten Cianjur. (Foto: NU Online Jabar/Wandi Ruswannur).
Wandi Ruswannur
Kontributor
Cianjur, NU Online Jabar
Era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara kita berinteraksi, belajar, dan berdakwah. Pendidikan di era modern menuntut pendidik untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan terbaru. Di sisi lain, para daiyah juga dihadapkan pada tantangan untuk menyampaikan pesan dakwah secara efektif di tengah arus informasi yang begitu cepat. Dengan demikian, langkah strategis bagi pendidik dan daiyah profesional mencakup pengembangan diri melalui pelatihan, kolaborasi, serta pemanfaatan teknologi.
Salah satu upaya untuk menjawab tantangan zaman adalah dengan menyelenggarakan program-program penting yang berfokus pada sumber daya manusia dan pendidikan. Oleh sebab itu maka Muslimat NU Jawa Barat melalui kepengurusan YPM dan HIDMAT mengadakan pelantikan dan rapat kerja untuk masa khidmat 2024-2027.
Pelantikan pengurus Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) dan Himpunan Daiyah Majelis Taklim (HIDMAT) Muslimat NU se-wilayah 4 Jawa Barat telah berlangsung di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kabupaten Cianjur pada Sabtu (21/12/2024).
Ketua YPM Kabupaten Cianjur Ustadzah Siti Novi Nafisah mengatakan bahwa hasil diskusi program kerja dari YPM NU Jawa Barat di antaranya difokuskan pada pencegahan bullying / perundungan dan pembatasan gadget pada anak usia dini serta program untuk pengembangan SDM Guru PAUD /TK/RA se-Jawa Barat melalui workshop, seminar, dan pelatihan. Menurutnya mencegah dampak buruk bullying dan penggunaan gadget pada anak merupakan tanggung jawab penting bagi tenaga pendidik profesional. Bullying atau perundungan, dapat menyebabkan berbagai masalah serius baik secara fisik maupun mental bagi anak, seperti gangguan kesehatan mental, penurunan prestasi akademik, dan isolasi sosial.
"Di sisi lain, penggunaan gadget yang tidak terkontrol juga dapat mengakibatkan dampak negatif, seperti kecanduan teknologi, gangguan tidur, dan masalah interaksi sosial. Lebih lanjut saya berharap semoga program-program bagus dari YPM dan HIDMAT ini akan menjadi langkah strategis bagi para pendidik dan daiyah profesional sehingga dapat menjawab tantangan zaman, juga memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi masyarakat di era teknologi saat ini," ujarnya.
Ustadzah Siti Novi Navisah juga menyebutkan bahwa hal ini tidak hanya akan meningkatkan kinerja mereka, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan dan dakwah dapat menjawab tantangan zaman dengan lebih baik. Teknologi, meskipun membawa banyak manfaat, juga memiliki dampak negatif yang signifikan yang dapat merusak individu dan masyarakat.
"Salah satu dampak paling mencolok adalah peningkatan kecemasan dan stres akibat ketergantungan pada perangkat digital. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja," ungkapnya.
Baca Juga
Menyampaikan Ucapan Selamat Natal
Lanjutnya, kemajuan teknologi yang pesat menuntut kita untuk fokus pada pencegahan kerusakan sebagai langkah utama. Dengan pendekatan ini, tentunya tidak hanya melindungi individu dan masyarakat dari potensi bahaya, tetapi juga menciptakan dasar yang lebih kuat untuk mendatangkan kebaikan melalui teknologi di masa depan.
"Hal ini sejalan dengan pandangan NU mengenai kepentingan umum (maslahah ‘ammah) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Terdapat pada buku SERI MKNU pada bagian IV mengenai prinsip-prinsip kepentingan umum (maslahah ‘ammah) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dikatakan pada point ketujuh bahwa dalam mewujudkan maslahah ‘ammah harus diupayakan agar tidak menimbulkan kerugian orang lain atau sekurang-kurangnya memperkecil kerugian yang mungkin timbul ( لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ), karena upaya menghindari kerusakan harus diutamakan daripada upaya mendatangkan maslahah (درء المفاسد مقدم على جلب المصالح)," timpalnya.
Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Ketua Muslimat NU Kabupaten Cianjur, Hj Ai Rahmawati dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan sinergitas dari YPM dan HIDMAT MNU wilayah 4 Jawa Barat yang terdiri dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.
Acara diawali dengan tawasul dan setelah selesai pelantikan dilanjutkan dengan rapat kerja oleh masing-masing pengurus YPM dan HIDMAT MNU. “Salah satu program dari HIDMAT adalah meningkatkan layanan berbasis dakwah kekinian dengan pengembangan metodologi dan strategi dakwah,” tutup Ketua HIDMAT MNU Kabupaten Cianjur Ustadzah Hj. Ai Hamdan.
Sebagai informasi acara pelantikan dan raker ini dihadiri oleh 60 pengurus YPM dan HIDMAT Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok. Juga dihadiri dan didukung oleh masing-masing ketua dan sekretaris Muslimat NU masing-masing kabupaten/kota.
Hadir juga pada pelantikan tersebut sebagai pelantik sekaligus ketua YPM Jawa Barat dan perwakilan dari PW MNU Jabar Hj Rokhayati, juga ketua HIDMAT Jawa Barat Hj Euis Badriyah Nur Asikin beserta jajaran dari masing-masing pengurus YPM dan HIDMAT MNU Jawa Barat.
Terpopuler
1
Keutamaan Bulan Sya’ban dan Nisfu Syaban dalam Hadits Nabi
2
PCNU bersama Pemkot, ATR/BPN, dan Kemenag Launching Menuju Bandung Kota Wakaf dan Pelaksanaan Wakaf Hijau
3
Inilah Sejumlah Agenda Haul Masyayikh Pesantren Sunanulhuda 2025
4
Innalillahi, Mustasyar PCNU Cianjur KH R Abdul Halim Meninggal Dunia
5
Tiga Pemain Keturunan Resmi Jadi WNI: Amunisi Baru Perkuat Timnas Indonesia
6
Peralihan Arah Kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah Terjadi di Bulan Syaban
Terkini
Lihat Semua