Cianjur, NU Jabar Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur menghelat gelaran Pendidikan Dasar - Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan II sebanyak 43 orang, yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Jalan Raya Cianjur-Bandung, Rawabango, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat-Ahad (23-25/02/2024).
Ketua Panitia PD-PKNU angkatan II Kabupaten Cianjur, H. Ayi Mamduh, S.Ag., M.Pd., dalam hal ini mengatakan bahwa PCNU Cianjur menargetkan 1000 kader dalam setahun yang digembleng sesuai arahan dari PBNU sebagai leading sektor kegiatan, di mana panitia sebelumnya telah mewajibkan 5 orang perwakilan pengurus dari lembaga, badan otonom, dan MWCNU untuk ikut serta dalam kegiatan sakral tersebut.
"Disebut sakral karena tidak semua orang bisa ikut serta kegiatan, tidak diperbolehkan memposting/mengupload/menyebarluaskan informasi rahasia yang berkaitan PD-PKPNU dalam bentuk apapun serta semua informasi dan komunikasi benar-benar terpusat dalam admin siskader," katanya kepada media NU Online Jabar melalui pesan tertulis, Ahad (25/02/2024).
Pria yang merupakan Magister lulusan Universitas Islam Nusantara Bandung (Uninus) Bandung ini menyampaikan, sebagai santri Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, kader PD-PKPNU dituntut untuk lebih mengakar, berawawasan global, membumi dan mampu bergerak massif guna menyongsong Abad ke-2 NU saat ini.
"Artinya gaung Nahdlatul Ulama sebagai organisasi terbesar di Indonesia dan dunia itu tidak hanya melalui data dan survei saja, tapi benar-benar nyata adanya serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas khususnya di Kabupaten Cianjur," ujar pengelola Yayasan Al-Ihsan KH Moh Noh, Bomero, Solokpandan, Cianjur.
Lantas dirinya kemudian menegaskan, harapan utama dari target 1000 kader PD-PKPNU di Kabupaten Cianjur ini, tentunya di samping ada persebaran dan persemaian kader NU di berbagai tingkatan yang kompeten, militan dan serius dalam berkhidmat semata-mata karena Allah SWT.
"Oleh karena itu, mari sama-sama berkhidmat dengan sepenuh hati dan jangan pernah tanyakan apa yang sudah NU berikan kepada kita, tapi coba tanyakanlah apa yang sudah kita berikan untuk kebesaran NU," imbuhnya menuturkan dengan jelas dan lugas.
Hal senada, Plt Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cianjur Herlan Firmansyah dalam sambutannya menerangkan pentingnya kegiatan PD-PKPNU sebagai kader penggerak NU di lingkungan masing-masing baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, RT/RW dan keluarga.
"Artinya pengakaderan ini secara keseluruhan perlu terus ditingkatkan. Bagi pengurus lembaga, badan otonom, dan 32 MWCNU tingkat kecamatan hingga level terbawah, mengikuti PD-PKPNU menjadi suatu kewajiban," ungkapnya menjabarkan.
Pria yang juga merupakan salah seorang Dosen Universitas Suryakancana (Unsur) tersebut menyatakan bahwa PCNU Cianjur sudah memiliki cukup banyak kader, sekaligus ke depannya mencetak instruktur sebagai langkah untuk terus melakukan pengkaderan.
"Nah oleh karena itu, selanjutnya pasca mengikuti PD-PKPNU Kabupaten, lalu dilanjutkan di tingkat wilayah atau provinsi ada Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan tingkat pusat ada Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU)," imbuhnya.
Selain itu, Rais Syuriyah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani mengapresiasi atas digelarnya acara PD-PKPNU angkatan II. Menurutnya, dengan semakin banyak kader yang dicetak, maka kegiatan kaderisasi bisa digelar secara masif dan lebih terarah di kota tatar santri.
"Dengan masifnya kaderisasi, maka akan semakin banyak kader yang akan menjadikan pergerakan NU semakin baik dengan program-programnya. Lebih banyak kader NU maka akan semakin terwujud program-program NU di semua tingkatan," tandasnya menutup pernyataan.
