Ciamis, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Al-Qur'an Cijantung Ciamis menggelar Tahlil Akbar dalam rangka Haul ke-27 KH Moh Sirodj dan Milad ke-89 Ponpes pada Sabtu (13/1/24).
Acara megah ini telah berlangsung sejak Jumat (5/1/24), dimulai dengan safari ziarah ke makam KH Moh Sirodj, dan pembukaan resmi pada Sabtu (6/1/24). Kegiatan dilanjutkan dengan 1000 Khataman Al-Qur'an pada Ahad (7/1/24), serta dimeriahkan dengan Festival Santri pada Jumat (12/1/24). Acara ditutup pada Sabtu (13/1/24) dengan Tahlil Akbar sebagai puncak syukuran Milad.
Acara akbar ini telah menjadi tradisi tahunan yang dikenal oleh masyarakat. Ponpes Al-Qur'an Cijantung merupakan salah
satu pesantren tertua di Kabupaten Ciamis.
Ustaz Ang Dida Nurzamzam, cucu dari pendiri Ponpes tersebut, menjelaskan tentang sejarah singkat pendirian pesantren.
"Sejarah singkat pendirian pesantren Cijantung ini adalah setelah ayahanda KH. Muhammad Sirodj pulang dari Kota Mekkah. Selama tujuh tahun di Mekkah, KH Moh Sirodj berguru kepada Syekh Ibrahim Gumrowi yang mengajarkan Ilmu Qira'at," terangnya kepada NU Jabar Online pada Sabtu (13/1).
Ang Dida melanjutkan, nama Pesantren Cijantung diambil dari nama tempat atau kampung, yakni Cijantung.
"Awalnya berada di kampung Cijantung, namun seiring waktu, pesantren pindah ke kampung Citutut yang tidak jauh dari kampung asal. Santri yang lahir dari pesantren ini telah melahirkan banyak generasi alumni ahli qira, beberapa di antaranya mendirikan lembaga serupa," tambahnya.
Pesantren Cijantung telah mencapai ketenaran sebagai pusat pembelajaran Qira'at Qur'an dengan banyak prestasi. "Pesantren ini sudah masyhur namanya, tidak lepas dari peran pendirinya, yaitu KH Moh Sirodj atau Babah," ujarnya.
Dalam Haul tahun ini, Pesantren Cijantung mengangkat tema "Merawat Tradisi dan Merajut Ukhuwah untuk Kejayaan Pesantren." Acara dihadiri oleh pengasuh pesantren se-Kabupaten Ciamis, tamu undangan, santri, alumni, dan masyarakat setempat.
Pewarta: Abdul Majid Ramdhani