• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ketua LPBINU Jabar Beri Saran Ini untuk Warga

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ketua LPBINU Jabar Beri Saran Ini untuk Warga
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Dadang Sudardja. (Foto: NU Online Jabar)
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Dadang Sudardja. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, Dadang Sudardja mengingatkan masyarakat termasuk pemerintah untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang dan hujan ekstrim dengan intensitas curah hujan yang tinggi termasuk bencana banjir dan tanah longsor. 

 

Apalagi setelah mengalami musim kemarau yang panjang dampak dari El Nino. Kemarau yang panjang biasanya mengakibatkan tanah retak. Kondisi ini dapat memicu terjadinya longsor ketika diguyur hujan.

 

Wa Dadang, begitu disapa, memberikan saran penting dan harus diperhatikan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan yang rawan bencana. 

 

“Pertama yang harus diperhatikan adalah memperhatikan lingkungan sekitar kawasan apakah ada rekahan tanah atau tidak, apabila ditemukan rekahan tanah yang berpotensi longsor harus segera lapor kepada aparat pemerintah terdekat untuk mengantisipasi,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024). 

 

Kedua, sistem keamanan lingkungan. Ia menilai bahwa harus ada sistem peringatan dini yang disepakati bersama oleh masyarakat. Hal ini penting supaya masyarakat memiliki kesiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman. 

 

Ketiga pahami tanda-tanda alam, seperti ketika ada angin kencang disertai hujan, masyarakat harus waspada dan segera melakukan evakuasi ke tempat yang aman.

 

“Masyarakat harus memperhatikan atau mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh BMKG dan himbauan dari pemerintah,” ucapnya.

 

Sementara itu, untuk masyarakat yang tinggal berdekatan dengan sungai dihimbau untuk memperhatikan kondisi sungai. Apabila melihat tanda-tanda kenaikan air, diimbau untuk segera melakukan evakuasi, menyimpan barang-barang elektronik ke tempat yang tidak terjangkau air, surat-surat dan barang berharga lainnya disimpan dalam tas yang mudah dibawa ketika akan melakukan evakuasi. 

 

“Pastikan listrik harus dimatikan ketika kita meninggalkan rumah. Tetap tenang dan jangan panik, dan pastikan komunikasi terhubung dengan pihak keamanan atau tim Siaga Bencana dan aparat pemerintah misalnya ketua RT atau RW, LINMAS,” terangnya.

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat sedang melakukan evakuasi. “Menghadapi banjir memerlukan kehati-hatian, selama berjalan ke tempat evakuasi perhatian kondisi keamanan lingkungan sekitar, seperti tiang listrik, pepohonan dan jalur atau jalan yang dilalui,” tandasnya.

 

Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru