Ciamis

Gali Nilai Budaya Lokal, PMII Ciamis Gelar Ziarah Budaya ke Situs Jambansari dan Kampung Adat Kuta

Senin, 21 April 2025 | 07:23 WIB

Gali Nilai Budaya Lokal, PMII Ciamis Gelar Ziarah Budaya ke Situs Jambansari dan Kampung Adat Kuta

Foto bersama kang firman sepuh Kampung Adat Kuta Ciamis. (Foto: NU Online Jabar)

Ciamis, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-65, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciamis menyelenggarakan kegiatan Ziarah Budaya. Agenda tersebut dilaksanakan di dua lokasi bersejarah, yakni Situs Jambansari dan Kampung Adat Kuta, sebagai upaya penguatan identitas budaya dan pemahaman sejarah lokal bagi para kader.

 

Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Situs Jambansari, yang merupakan salah satu situs bersejarah di Kabupaten Ciamis. Situs ini erat kaitannya dengan sosok Raden Adipati Arya Koesoemadiningrat (RAAK), tokoh penting dalam sejarah pembentukan Kabupaten Ciamis.

 

Para peserta melakukan napak tilas sejarah dan berdiskusi mengenai nilai-nilai perjuangan serta kepemimpinan yang diwariskan RAAK. Kuncen Situs Jambansari, Nandang, menyampaikan bahwa keteladanan RAAK dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan kepemimpinan saat ini.

 

"Beliau membangun Ciamis dengan semangat pengabdian. Nilai-nilai itu penting untuk diteladani oleh generasi sekarang," ujar Nandang.

 

RAAK dikenal sebagai tokoh yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kawali ke Ciamis dan memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih terstruktur. Sejumlah kalangan menilai warisan kepemimpinannya masih relevan dalam konteks pembangunan daerah.

 

Kegiatan berlanjut ke Kampung Adat Kuta di Kecamatan Tambaksari, sebuah perkampungan adat yang masih mempertahankan sistem nilai dan hukum adat secara turun-temurun. Di lokasi ini, peserta melakukan dialog dengan tokoh adat setempat.

 

Firman, salah seorang tokoh adat, menyampaikan bahwa meskipun pengakuan terhadap masyarakat hukum adat telah diatur dalam peraturan daerah, perhatian terhadap perlindungan tanah dan pemberdayaan budaya masih perlu ditingkatkan.

 

"Kami berharap ada langkah nyata dari pemerintah, bukan hanya pengakuan dalam regulasi, tetapi juga perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat," ujarnya.

 

Kampung Kuta dinilai memiliki nilai penting sebagai salah satu aset budaya yang mencerminkan harmoni antara manusia, adat, dan alam.

 

Ketua Panitia Harlah PMII Ciamis, Romi Aji Muharrom, menyebutkan bahwa Ziarah Budaya merupakan bagian dari proses kaderisasi yang berorientasi pada nilai-nilai budaya dan sejarah lokal.

 

"Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk kader yang tidak tercerabut dari akar budayanya, serta mampu membangun masa depan dengan landasan nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Umum PMII Ciamis, Muhamad Rifa’i, menyampaikan bahwa pemahaman sejarah dan budaya menjadi fondasi penting dalam pembangunan yang berkelanjutan.

 

“Ziarah Budaya ini menjadi pengingat bahwa kemajuan daerah harus berangkat dari pemahaman mendalam terhadap sejarah dan jati diri lokal,” tutupnya.