MWCNU Parongpong Gelar Pengajian Syahriahan: Penguatan Ideologi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah
Jumat, 20 September 2024 | 07:00 WIB
Kabupaten Bandung Barat, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Parongpong kembali menggelar pengajian syahriahan sebagai ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai Islam, Ahad (15/9/2024).
Bertempat di Pondok Pesantren Baiturrahman Al Firdy, Kampung Sukamulya, Desa Cihideung, kegiatan ini dihadiri pengurus, anggota MWCNU, dan jamaah dari berbagai elemen Nahdlatul Ulama.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Parongpong, Ustadz Misbah Sholehuddin, menjelaskan bahwa pengajian syahriahan ini rutin diadakan setiap bulan dengan lokasi yang berpindah-pindah di berbagai desa di Kecamatan Parongpong.
"Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat ideologi Ahlussunnah wal Jamaah Annahdiyah di kalangan jamaah," jelasnya.
Pengajian kali ini mengkaji Kitab At Tibyan karya pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Materi kitab tersebut disampaikan oleh Rais Syuriyah MWCNU Parongpong, KH Asep Jalaluddin.
Dalam kajiannya, kitab ini menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan tidak memutus hubungan persaudaraan, sebuah ajaran yang relevan untuk kehidupan sosial umat Islam.
Selain pengurus dan anggota MWCNU, pengajian juga diikuti oleh jamaah dari berbagai Badan Otonom NU, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, Ansor, Banser, serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga wadah komunikasi untuk saling membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
"Syahriahan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran jamaah dalam memperdalam wawasan agama, serta menjadi media pembelajaran yang mendukung penguatan ajaran Islam di masyarakat," tambah Ustadz Misbah Sholehuddin.
Sebagai bagian dari upaya membentuk masyarakat yang religius, syahriahan MWCNU Parongpong terus berkhidmat dalam mengembangkan wawasan keagamaan dan menjalin ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Muslim di wilayah tersebut.
“Dengan demikian diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran pada diri terhadap pengetahuan, wawasan, dan ilmu agama Islam,” tutur Ustdaz Misbah.
Di satu sisi, syahriahan MWCNU Parongpong juga merupakan ikhtiar menanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri manusia sesuai dengan ajaran Islam.
“Sebagai jaringan komunikasi, syahriahan MWCNU Parongpong juga berorientasi pada penguatan jalinan silaturahmi, meningkatkan ukhuwah sesama umat Muslim, serta wahana untuk bisa saling membantu dalam memberi solusi terhadap suatu permasalahan,” pungkasnya.
Kontributor: Rameli Agam
Terpopuler
1
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
2
Koperasi Pertama Lahir di Ciparay Bandung
3
Studio Podcast Jadi Magnet Dakwah dan Ekonomi, Pesantren Ketitang Cirebon Tunjukkan Lompatan Digital
4
Ziarah yang Terganggu: Refleksi Sosial atas Fenomena Peminta-Minta di Obyek Wisata Sunan Gunung Jati
5
Milad ke-14 Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani: Spirit Kebersamaan dan Peran Strategis Alumni Diteguhkan
6
Langit Cianjur Bersyahdu Dzikir, Ribuan Jamaah Hadiri Ijtima Wadzifah dan Haelalah Tijaniyah Jawa Barat
Terkini
Lihat Semua