RMI PBNU dan Kominfo Jalin Kerja Sama Penyediaan Internet Satelit untuk Pesantren, Daftar di Sini
Jumat, 9 Agustus 2024 | 07:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyediakan koneksi internet berbasis satelit bagi pondok pesantren di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperkuat akses teknologi dan informasi di lingkungan pesantren.
Ketua RMI PBNU, KH Hodri Ariev, mengimbau para pengasuh dan pengurus pesantren untuk memanfaatkan program ini semaksimal mungkin demi kemajuan pesantren di era digital.
"RMI PBNU selaku pelaksana program ini mendorong pesantren di bawah naungan RMI untuk mendaftar," ujar Kiai Hodri Ariev pada Kamis (8/8/2024).
Pesantren yang berminat mengikuti program ini dapat mendaftar melalui tautan berikut https://forms.gle/4FjTzuju82MnUrKP7 hingga Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB.
Dalam pendaftaran, pesantren diwajibkan mengisi beberapa informasi penting, termasuk email, nama pesantren, NISP, Jumlah Santri, Jumlah Santri Putra, Jumlah Santri Putri, Alamat Pesantren, Nama Pengasuh, No Hp Pengasuh, PIC/Pengurus/Lurah Pondok, No Hp Pengurus, dan Link Google Maps Pesantren.
Selain itu, peserta juga diminta untuk memberikan informasi terkait kondisi koneksi internet yang sudah ada di pesantren, jika tersedia. Hal ini mencakup provider yang digunakan dan kualitas jaringannya, serta alasan mengapa pesantren membutuhkan koneksi internet berbasis satelit.
Tentang Internet Satelit
Ditjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa internet satelit tidak memerlukan kabel atau fiber optik karena menggunakan piringan satelit untuk menangkap jaringan. Koneksi ini hampir bisa menjangkau semua wilayah, termasuk daerah pedesaan yang infrastruktur internetnya masih terbatas.
Kecepatan internet satelit berkisar antara 12 hingga 100 Mbps, yang diklaim 10 hingga 35 kali lebih cepat dibandingkan layanan dial-up. Selain itu, internet satelit tidak terganggu oleh jumlah pengguna dan minim terkena gangguan jaringan. Instalasinya yang mudah serta sifatnya yang ramah lingkungan menjadi nilai tambah dalam program ini.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pesantren-pesantren di Indonesia dapat semakin maju dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya.