KH Said Aqil Siradj Tegaskan Memuji Nabi Tradisi Ahlussunnah wal Jamaah yang Harus Dijaga
Jumat, 15 Agustus 2025 | 13:15 WIB
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siradj menegaskan bahwa memuji Rasulullah Saw bukanlah bid’ah, melainkan sunnah yang telah dicontohkan sejak masa para sahabat. Kiai yang akrab disapa Buya Said tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah melarang bahkan membenarkan sahabat yang memujinya.
“Beliau membenarkan dan bahkan memberi hadiah kepada sahabat yang memuji beliau. Ini menunjukkan bahwa memuji Nabi adalah bagian dari sunnah, bukan bid’ah,” ujarnya dalam tausiyah di acara Jabar Berzikir Menuju Jawa Barat Istimewa yang digelar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU Jawa Barat, pada Senin, (04/8/2025) lalu di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al Islami Kabupaten Bandung.
Buya Said mencontohkan kisah sahabat Bilal bin Rabah yang setiap kali berwudu selalu melaksanakan salat dua rakaat, lalu dibenarkan Rasulullah Saw. Juga kisah penyair Ka’ab bin Zuhair yang memuji Nabi dan mendapatkan burdah (selimut) beliau sebagai tanda penghargaan.
Tidak hanya itu, Buya Said juga mengisahkan peristiwa Syekh Muhammad Al-Bushiri yang sakit parah lalu menulis Qasidah Burdah sebagai pujian kepada Nabi, dan setelah itu mendapat kesembuhan.
“Kalau Abu Lahab yang kafir saja diringankan azabnya setiap Senin karena bergembira atas kelahiran Nabi, apalagi kita yang rutin membaca maulid. Pahalanya jauh lebih besar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Buya Said mengutip Surat An-Nisa:64 terkait pentingnya bertawasul kepada Rasulullah Saw. “Ini adalah dalil dan fakta bahwa bertawasul kepada Nabi itu sunnah. Tradisi ini harus kita jaga sebagai bagian dari ajaran Ahlusunah wal Jamaah,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri ribuan jamaah mulai dari para ulama, pengasuh pesantren, pengurus NU, ASN, serta tokoh NU antara lain Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siradj, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Abun Bunyamin, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Ketua LDNU Jawa Barat KH Jamil Abdul Latief, pengasuh Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami KH Ibnu Athoillah Yusuf Al-Hafidz.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dan dihadiri pula oleh PLT Kepala Kanwil kemenag Jabar, Kabag Kesra Sekda Jabar mewakili gubernur, dan kadir intel polda Jabar.