• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 19 Maret 2024

Ubudiyah

Kiai Zakky Mubarak: Bangun Malam, Jangan Tinggalkan Tahajud

Kiai Zakky Mubarak: Bangun Malam, Jangan Tinggalkan Tahajud
Kiai Zakky Mubarak: Bangun Malam, Jangan Tinggalkan Tahajud. (Ilustrasi/frrepik)
Kiai Zakky Mubarak: Bangun Malam, Jangan Tinggalkan Tahajud. (Ilustrasi/frrepik)

Bandung, NU Online Jabar 
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengungkapkan pentingnya shalat Tahajud. Menurutnya, jika shalat Tahajud sudah menjadi bagian dari gaya hidup seorang Muslim, maka rutinitas seperti itu sebaiknya jangan ditinggalkan. 

 

Dijelaskan, meskipun shalat tahajud merupakan shalat sunnah. Kiai Zakky menegaskan bahwa shalat tahajud merupakan shalat sunnah yang dikuatkan (muakad). Oleh karena itu, rutinitas untuk melakukan shalat tahajud harus dilakukan secara terus-menerus. 

 

“Jangan sampai sudah tahajud kemudian meninggalkan tahajud atau kadang-kadang ditinggalkan, kadang-kadang dikerjakan, jangan. Bertahajudlah secara rutin,” tutur Kiai Zakky dikutip NU Online Jabar dari channel Youtube NU Online, Sabtu (13/8/22). 

 

Dosen senior Universitas Indonesia itu kemudian menjelaskan bahwa Rasulullah Saw juga mengingatkan agar jangan sampai menyianyiakan waktu malam tanpa melakukan suatu ibadah apapun. 

 

“Rasulullah mengingatkan kita dalam suatu haditsnya, kata Nabi, Janganlah kamu seperti si Fulan. Dia itu tadinya shalat tahajud, kemudian dia tinggalkan. Dia itu bangun di waktu malam, tapi meninggalkan shalat malam,” jelasnya. 

 

Menurutnya hadits tersebut dapat dimaknai bahwa si Fulan dulunya mengerjakan shalat tahajud kemudian dia meninggalkannya atau dia bangun di tengah malam, akan tetapi si Fulan meninggalkan shalat malam atau tidak melakukan shalat tahajud. 

 

“Bisa Anda bayangkan bangunnya ke mana dia, bangun mungkin hanya ke kamar mandi saja, kemudian balik lagi ke tempat tidur lagi, nggak tahajud. Itu jangan sampai,” ujarnya. 

 

Kiai Zakky kemudian mengingatkan bahwa hal ini menjadi perhatian bersama agar jangan sampai kita termasuk orang yang seperti si Fulan tadi yang dicontohkan oleh Nabi yakni bangun di malam hari tapi tida melaksanakan qiyamul lail atau shalat tahajud.

 

“Mudah-mudahan kita bisa mencontoh kehidupan para Nabi dan para sahabatnya dalam berbagai kegiatan,” tandasnya. 

 

Melansir NU Online, berikut merupakan dalil keutamaan shalat tahajud. 

 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

 

Artinya, “Pada sebagian malam, tahajudlah sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji,” (Surat Al-Isra ayat 79).

 

Pewarta: Agung Gumelar


Ubudiyah Terbaru