• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Subang

Buka Rakorwil LPPNU Jabar, Kiai Juhadi: Jangan Sampai Ada Lahan Nganggur, Gerakan Semua Sektor dan Sejahterakan Petani

Buka Rakorwil LPPNU Jabar, Kiai Juhadi: Jangan Sampai Ada Lahan Nganggur, Gerakan Semua Sektor dan Sejahterakan Petani
KH Juhadi Muhammad saat membuka acara Rakorwil LPPNU Jabar
KH Juhadi Muhammad saat membuka acara Rakorwil LPPNU Jabar

Subang, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Barat menggelar acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema “Hijaukan Bumi dan Kemandirian Ekonomi” yang diselenggarakan di Hotel Sari Ater Hot Spring, Ciater, Subang, Senin (1/8).

 

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyampaikan LPPNU Jabar harus bisa menggerakan semua sektor untuk menghidupkan petani, dan mensejahterakan petani.

 

“Indonesia ini merupakan negara agraris, negara pertanian, saya meyakini walaupun dunia hari ini akan kekurangan pangan tapi Indonesia yakin tidak akan kekurangan pangan, kita harus yakin, tapi itu tidak cukup dengan keyakinan bahwa Indonesia tidak akan terjadi kekurangan pangan kalau tanah-tanah di negeri ini, khusunya di Jawa Barat terisi dengan tumbuhan,” katanya.

 

Untuk mensejahterakan petani, kata Kiai Juhadi, harus adanya kerjasama semua elemen baik pemerintah, perusahaan dan lembaga dalam menggerakan sektor-sektor pertanian.

 

“Kita semua harus kerjasama, lembaga, pemerintah dan perusahaan untuk menggerakan semua sektor, jangan sampai ada lahan nganggur, semuanya harus ditanami tumbuhan, kerjasama semua sektor harus dilakukan dan digerakan demi kesejahtreraan petani juga kemandirian ekonomi,” tuturnya.

 

“Semua elemen bangsa ini harus saling bahu membahu bagaimana caranya kita Indonesia tidak terjadi kekurangan pangan, karena Indonesia ini tanah yang subur, tanaman apa saja di Indonesia ini pasti tumbuh, kecuali kalau memang ada kemarau yang sangat panjang,” imbuhnya.

 

Ketika semua elemen bangsa lanjutnya, terutama insan-insan pertanian berpikir bagaimana Indonesia yang negara agraris ini maju, masyarakatnya sejahtera maka kita yakin bahwa kita tidak akan kekurangan pangan. 

 

“Presiden meyakinkan kita bahwa Indonesia tidak akan kekurangan pangan, maka untuk berkontribusi, kita bersama-sama bekerja, tanah yang kosong belum ditanami, segeralah tanami, maka ketika semuanya melakukan insya Allah ekonomi lancar, pertanian sejahtera, dan masyarakat juga sejahtera,” tegasnya.

 

Lanjutnya, Kiai Juhadi berpesan, LPPNU Jabar harus mampu berikan solusi dan atasi masalah pertanian, seperti kelangkaan pupuk, harga hasil panen anjlok, dan pemasaran hasil tani yang lebih luas lagi.

 

“Masalah petani membutuhkan pupuknya langka, kalaupun ada mestinya mendapatkan subsidi, masalah lain ketika sudah bercocok tanam selesai panen bersamaan, harganya jadi merosot, apalagi biaya penanamannya bukan pakai modal sendiri, tidak adanya relasi pemasaran, masalah-masalah ini harus diselesaikan oleh LPPNU kalau bisa, bekerjasama dengan pemerintah dan perusahaan yang bekerja di bidang pertanian,” ucapnya.

 

“Mudah-mudahan melalui LPPNU Jabar memberikan solusi permasalahan-permasalahan pertanian, kita harus yakin ketika ada usaha bergerak, berikhtiar maka keberkahan itu akan tumbuh, al-harokah barokah, ketika kita mau berusaha keberkahan itu ada, dan hasil pun ada,” pungkasnya.

 

Perlu diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Otonomi Daerah Jawa Barat, Badan Penyuluhan Sumber Daya Manusian Kementerian Pertanian, Stafsus Kementerian Lingkungan Hidup, Komisi II DPRD Jawa Barat, Kepala Kanwil ATR/BPN Jawa Barat, pengurus LPPNU Jabar dan LPPNU cabang Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, serta tamu undangan lainnya.

 

Diakhir acara dilanjutkan dengan seminar “Perlindungan Petani di Jawa Barat, Jaminan Petani dalam Melakukan Produksi Pertanian, Pengembangan Ekonomi Kawasan Hutan, Potensi Redistribusi Eks HGU di Jawa Barat, dan Dukungan Pemerintah Pusat dalam Pemberdayaan Pertanian.”

 

Pewarta: Abdul Manap


Subang Terbaru