Subang

MWCNU Dawuan Berhasil Kumpulkan Rp43 Juta dari Koin NU dalam Satu Bulan!

Senin, 17 Februari 2025 | 06:00 WIB

MWCNU Dawuan Berhasil Kumpulkan Rp43 Juta dari Koin NU dalam Satu Bulan!

Saat petugas program gerakan Koin NU di Dawuan Kabupaten Subang menghitung uang yang terkumpul di kaleng Koin NU Dawuan. (Foto: NU Online Jabar/Aiz Luthfi).

Subang, NU Online Jabar
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dawuan, Kabupaten Subang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp43 juta dalam waktu satu sebulan sejak Januari hingga Februari 2025. Dana tersebut diperoleh dari ribuan kaleng Koin NU yang diedarkan kepada jamaah dan masyarakat setempat.


Menanggapi hal tersebut, Rais Syuriyah MWCNU Dawuan KH Toto Ubaidillah Haz menjelaskan bahwa pasca gelaran konferensi tingkat kecamatan digelar pada 10 November 2024 lalu, jajaran pengurus MWCNU Dawuan 2025-2030 mulai mencanangkan program di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.


“Setelah selesai menyusun kepengurusan, kami dan Ustadz Maman Supratman selaku Rais dan Ketua Tanfidziyah terpilih langsung ‘Gaspol’ melaksanakan Rakor,” jelas Kiai Toto, Kamis (13/2/2025) 


Kiai Toto juga mengungkapkan, rapat koordinasi ini berlangsung selama 5 kali di bulan Desember 2024 dan menghasilkan beberapa program unggulan, yaitu pengajian rutin Bahtsul Masail tingkat MWCNU, membangun sinergitas dengan pemerintah dan organisasi Mitra NU, melaksanakan program kemandirian melalui gerakan Koin NU, menuntaskan pembangunan Gedung MWCNU Dawuan, dan membangkitkan banom NU di lingkungan Dawuan. 


“Dari sekian program kerja yang dihasilkan, Rakor menetapkan program Gerakan Koin NU sebagai prioritas menuju kemandirian,” ungkapnya. 


Kiai Toto juga menambahkan, pihaknya juga terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan sejumlah elemen penting di kalangan ulama dan umara. Pada akhir Desember 2024, MWCNU dan Muslimat NU Dawuan membentuk koordinator desa dan petugas gerakan koin NU se-Kecamatan Dawuan.


“Meliputi 30 orang kordes yang tersebar di 10 desa se-kecamatan Dawuan, jadi masing-masing desa ada 3 orang Kordes. Selanjutnya, ada 100 orang petugas Koin, jadi masing-masing desa ada 10 orang petugas,” imbuhnya.


Setiap Kordes dan 10 petugas, kata Kiai Toto, langsung dibekali dan dilatih langsung oleh Rais Syuriah dan Sekertaris MWCNU yang juga seorang trainer, Taufik Hidayat. Ia menyebutkan bahwa keduanya pun langsung terjun keliling ke 10 desa.


“Dibantu dengan sosialisasi Gerakan koin NU yang masif ke setiap desa oleh ketua tanfidziyah Ustadz Maman Supratman dan Korlap, Ust. Agung Ghozali,” tambahnya.


Kiai Toto mengaku, sambil melakukan pelatihan bagi petugas Koin NU, dirinya beserta jajaran mempresentasikan program gerakan koin NU kepada Camat Dawuan, jajaran Forkopimcam, dan 10 kepala desa. Hasilnya pun sesuai harapan, para pejabat ini menyambut baik program kemandirian melalui Gerakan Koin NU. 


“Mereka juga berkomitmen untuk membantu mensosialisasikan Gerakan Koin NU kepada masyarakat Dawuan, khususnya warga Jam'iyyah NU,” tandasnya.


Setelah para petugas dari 10 desa diberikan pelatihan, selanjutnya pada bulan Januari 2025 diedarkan celengan koin tahap awal sebanyak 1.000 kaleng. Namun, permintaan celengan terus meningkat secara masif hingga akhir Januari mencapai 3.000 kaleng. 


“Setelah mencapai 3.000 celengan, penanggungjawab kegiatan Gerakan koin sepakat untuk membatasi dulu, sekalipun permintaan celengan masih terus bertambah datang dari setiap desa. Kami sepakat untuk pengumpulan koin perdana pada tanggal 10 dan 11 Februari dan begitu selanjutnya di setiap bulan,” ujar Kiai Toto. 


“Alhamdulillah pada hari Kamis, 13 Februari 2025 Jumlah koin yang terkumpul dari seluruh ranting NU se-Kecamatan Dawuan sejumlah Rp43.206.700,” pungkasnya.


Pewarta: Aiz Luthfi