Seputar Jabar

Pemprov Jabar dan Kemenhub Siapkan Reaktivasi Lima Jalur Kereta Api untuk Dukung Pariwisata dan Distribusi Produk Pertanian

Kamis, 17 April 2025 | 16:00 WIB

Pemprov Jabar dan Kemenhub Siapkan Reaktivasi Lima Jalur Kereta Api untuk Dukung Pariwisata dan Distribusi Produk Pertanian

Kereta Api (Foto: Pinterest)

Bandung, NU Online Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI tengah mempersiapkan reaktivasi lima jalur kereta api yang telah lama nonaktif. Langkah ini dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat serta memperlancar distribusi produk pertanian di Jawa Barat.


Berdasarkan dokumen Dirjen Perkeretaapian tentang Pengembangan Jaringan Jalur Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat, lima jalur yang direncanakan untuk dihidupkan kembali yaitu: Banjar–Cijulang sepanjang 82 kilometer yang menghubungkan ke Pangandaran, Cibatu–Garut–Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, Rancaekek–Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, Cipatat–Padalarang sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Bogor–Sukabumi–Cianjur, dan Cikudapateuh (Bandung)–Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.


"Jadi tadi kita melakukan pertemuan antara Gubernur, Pemprov Jabar dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI yang intinya bagaimana kita melakukan percepatan dan sinkronisasi rencana reaktivasi jalur di Jawa Barat," ungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dhani Gumelar, usai Rakor Perkeretaapian di Bale Gedung Pakuan Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).


Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa pemanfaatan kembali jalur kereta api dapat menjadi penggerak utama sektor pariwisata karena kereta merupakan moda transportasi massal yang efisien.


"Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah," ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.


Ia menekankan bahwa kereta dapat membantu mobilisasi wisatawan tanpa menambah beban kemacetan. "Ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya," ujarnya.


Dalam rakor tersebut, Kang Dedi juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemda Provinsi Jabar, salah satunya
elektrifikasi kereta rel listrik (KRL) sebagai solusi awal untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.


"Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan," katanya.


Lebih lanjut, Gubernur menyebutkan bahwa jalur kereta Bandung–Pangandaran yang kini baru aktif hingga Banjar akan menjadi prioritas utama dalam reaktivasi. "Itu baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan," ujarnya.


Selain jalur ke Pangandaran, reaktivasi juga akan dilakukan untuk jalur kereta Garut, jalur Bogor–Sukabumi–Cianjur hingga Padalarang, serta jalur Bandung–Ciwidey, yang diharapkan dapat menjadi solusi atas kemacetan saat musim liburan.