Bey Machmudin Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin dari Visi Misi Bukan Hasutan atau Hoaks
Selasa, 28 Mei 2024 | 11:53 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengajak kepada masyarakat untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan visi dan misi masing-masing, dan bukan atas hasutan atau berita bohong (hoaks).
Sebab itu, Bey mengajak seluruh elite politik bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur beserta tim sukses dan para simpatisan, untuk bersaing secara sehat dan menjunjung tinggi etika serta norma demokrasi dalam berkampanye.
"Biarlah masyarakat memilih berdasarkan program dan visi misi yang ditawarkan bukan karena hasutan atau berita bohong," kata Bey saat meresmikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024, di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Senin (27/5/2024) malam.
Bey mengatakan, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur bukan semata hanya untuk mencari pemimpin yang baru. Lebih dari itu, kata dia, pemilihan ini merupakan komitmen terhadap demokrasi yang transparan dan bentuk kedaulatan rakyat.
"Pemilihan umum adalah wujud kedaulatan rakyat yang mana setiap warga negara berhak memilih pemimpin yang membawa perubahan positif dan kemajuan," ujarnya.
Sebagai langkah persiapan untuk menghadapi pemilihan nanti, Bey juga mengajak kepada masyarakat, penyelenggara pemilihan,TNI/Polri, dan BIN untuk menjaga situasi dan menghindari provokasi, kekerasan, dan kecurangan.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) terkait dengan netralitas. Menurutnya, ketidakberpihakan ASN dan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya secara bijak akan menentukan masa depan Jawa Barat.
"Saya mengajak semua pihak yang terlibat termasuk KPU, Bawaslu, dan masyarakat luas untuk bersama -sama mengawasi pemilihan agar berjalan transparan dan akuntabel," ajak Bey.
Adapun tema pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 yakni ‘Pilgub Jabar 2024 sebagai Inisiasi Budaya Demokrasi. Dengan tema tersebut, diharapkan hajat politik menghidupkan kembali budaya sebagai bagian penting sebagai nilai-nilai demokrasi.
"Budaya silih asah, silih asih, dan silih asuh sesuai dengan nilai demokrasi yang menghargai hak orang lain," tutup Bey.
Sumber: Jabarprov
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua