• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Pangandaran

Mapaba Raya ke-2, PMII Padjadjaran Dorong Terbentuknya Pengurus Cabang Pangandaran

Mapaba Raya ke-2, PMII Padjadjaran Dorong Terbentuknya Pengurus Cabang Pangandaran
Mapaba Raya ke-2, PMII Padjadjaran Dorong Terbentukanya Pengurus Cabang Pangandaran
Mapaba Raya ke-2, PMII Padjadjaran Dorong Terbentukanya Pengurus Cabang Pangandaran

Pangandaran, NU Online Jabar
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Padjadjaran Pangandaran menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Raya ke-2 di Kampus PSDKU Unpad Pangandaran, Rabu (28/22).


 
Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 mahasiswa dari berbagai kampus, diantaranya PSDKU Unpad Pangandaran, STITNU Al- Farabi, Uninus, Unpad Jatinangor dan STKIP Indramayu. 

 

Ketua PK PMII Padjadjaran Pangandaran Ahyarul Fitriadin menyampaikan bahwa sinergitas PMII Pangandaran sudah layak diperhitungkan, dan merupakan bentuk kesiapan menyambut Cabang PMII Pangandaran.

 

“PMII Padjadjaran Pangandaran serius dan khidmat mengawal kaderisasi demi melahirkan insan Ulul Albab. Semoga dengan acara Mapaba Raya ini mampu mendorong Cabang Pangandaran segera terbentuk dan pengawalan Cabang Ciamis serius dalam melaksanakan kewajibannya," ujarnya

 

Ahyarul sapaan akrabnya mengatakan Mapaba raya ke dua ini mengusung tema sesuai ayat Al-Quran Surah Al-Ma'un ayat 1, yaitu PMII harus bisa saling membantu, terutama dalam kehidupan bermasyarakat

 

“Artinya, Tahukah Kamu Orang Yang Mendustakan Agama? ayat pertama yang berisi pertanyaan yang kemudian dijawab oleh ayat ayat selanjutnya, dilihat dari Asbabun Nujul ayat ini turun ketika Abu Sufyan kedatangan tamu yang meminta makan dan ia adalah seorang anak yatim piatu, bukannya ia diberi makanan akan tetapi malah mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya. Surah ini mengingatkan kita bahwasanya kita selaku manusia haruslah saling membantu, menolong sesama dan membela kaum yang tertindas," terangnya.

 

Indikasi ayat tersebut lanjutnya merupakan perintah harus menolong kaum yang lemah, kaum yang seharusnya ditolong

 

"Ini merupakan ikhtiar sadar manusia yang di sebutkan oleh Gus dur Politik Tertinggi Adalah Kemanusiaan, yakni membantu yang seharusnya dibantu, menolong yang seharusnya ditolong, dan membela kaum yang lemah," katanya

 

"Dan ayat terakhir adalah doa yang dipanjatkan semoga kami kader PMII kuat dan menyenangi kenikmatan beribadah," pungkasnya.

 

Pewarta: Najmul Umam
Editor: Abdul Manap


Pangandaran Terbaru