Mengenal Wakil Ketua GP Ansor Jabar, Edi Rusyandi: Ukhuwah untuk Kemajuan Bangsa
Kamis, 5 Desember 2024 | 15:34 WIB
Mengenal Wakil Ketua GP Ansor Jabar, Edi Rusyandi: Ukhuwah untuk Kemajuan Bangsa. (Foto: NU Online Jabar/Rameli Agam)
Rameli Agam
Penulis
Banyak cara bagi kita sebagai manusia untuk berbuat mewujudkan kemaslahatan. Berbagai potensi yang dimiliki manusia sejatinya itu merupakan karunia dari Allah Swt untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Hal terpenting dalam usaha pencapaian tujuan kehidupan bermasyarakat adalah tekad dan ihtiar disertai tetap berdoa pada-Nya.
Nah, bagi Edi Rusyandi, kiprahnya selama ini merupakan sebuah proses pembelajaran kehidupan di lingkungan masyarakat.
Selain terjun langsung bersilaturahmi dengan segenap unsur masyarakat, dia pun aktif bergiat di berbagai organisasi kemasyarakatan melakukan pendampingan serta advokasi masyarakat terpinggirkan.
"Sering silaturahmi dan berdialog langsung dengan masyarakat, selain memperkuat ukhuwah, juga dapat langsung mendengar dan merasakan segala permasalahan yang dihadapi, untuk kemudian ihtiar mencari solusinya," kata Edi Rusyandi.
Ihtiar mewujudkan keadaan lingkungan yang lebih baik itu dibarengi dengan kemauan yang kuat, serta usaha untuk terus belajar. "Tak kalah pentingnya adalah membangun jaringan dan kerja sama dengan segenap komponen masyarakat, bersama-sama mewujudkan kemajuan daerah dan bangsa," ucapnya.
Lahir di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, 19 Januari 1982, Edi Rusyandi adalah anak dari pasangan H. Istila dan Hj. Imas Nurhayati.
Kakeknya, KH Mohammad Omo, merupakan sesepuh Pondok Pesantren Al Hikmah di Cipongkor. Menghabiskan masa kecil dan remajanya di lingkungan pesantren dengan suasana kehidupan pedesaan yang kental, sedikit banyak membekali dia untuk selalu berusaha membantu sesama.
Selain mengenyam pendidikan di pesantren, Edi Rusyandi menjalani pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (1993), SMPN 1 Cililin (1996), SMA Al Bidayah Batujajar (1999), lalu tolab di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Saat menjadi mahasiswa, Edi Rusyandi aktif di organisasi intra dan ekstra kampus. Dia antara lain pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN SGD Bandung 2005-2006, Ketua Umum PMII Cabang Kabupaten Bandung 2007-2008, dan Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Barat 2012-2014.
Lalu, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Barat 2015-sekarang, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat 2014-2017, dan Bendahara PW IKA PMII Jawa Barat 2022-2027. Seiring berjalannya waktu, pergulatan dunia aktivis dan politiknya mulai terasah. Edi Rusyandi turut aktif dalam berbagai forum kajian ilmiah, pendampingan dan advokasi masyarakat marginal, hingga kemudian mengemban amanat sebagai anggota DPRD Jawa Barat 2019-2024.
Sebelumnya, dia pun selama hampir 20 tahun mengabdi menjadi pengajar di madrasah yang didirikan orang tuanya yakni Yayasan Syarif Hidayatulloh. Kiprah Edi Rusyandi selama ini tak lepas dari komitmen akan keberpihakannya terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Usahanya itu sambil terus mengembangkan sikap kritis. Baginya, sikap kritis wajib dimiliki oleh segenap warga.
"Dalam kritisisme itu hal terpenting semua dilakukan dalam kadar objektif dan proporsional. Jangan karena suka atau tidak suka, serta diusahakan pula memberikan tawaran solusi atas masalah yang ada," tutur Edi Rusyandi.
Berbagai permasalahan yang ada di sekitar lingkungan kita selama ini, merupakan tantangan segenap unsur untuk berihtiar bahu-membahu membangun keberadaban masyarakat agar lebih baik lagi. Karenanya, dia bertekad senantiasa ikut andil memberikan sumbangsih dan kontribusinya bagi kemaslahatan serta kemajuan bangsa.
Terpopuler
1
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
2
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
3
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua