• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Opini

High Politik Ala NU Kabupaten Tasikmalaya

High Politik Ala NU Kabupaten Tasikmalaya
Tiga Kader NU Calon Wakil Bupati Tasikmalaya; Haris Sanjaya, Iip Miftahul Paoz, dan Cecep Nurul Yakin. Foto: dok. Pribadi.
Tiga Kader NU Calon Wakil Bupati Tasikmalaya; Haris Sanjaya, Iip Miftahul Paoz, dan Cecep Nurul Yakin. Foto: dok. Pribadi.

Oleh Imam Mudofar

Mari berpikir dengan logika terbalik. Sebagai kader NU, kita berpikir dengan menempatkan NU dalam makom yang tertinggi, di atas segala-galanya. Mengesampingkan asumsi dan prasangka, menempatkan kehebatan dan kekuatan NU sebagai sebuah fakta berdasarkan data-data yang ada.
Di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, faktanya ada tiga kader NU yang berpotensi besar maju sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya.

Ada Kang H. Haris Sanjaya, Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya yang pernah menjabat sebagai Ketua PC IPNU Kab. Tasik dan PW IPNU Jabar. Ada Kang H. Iip Miftahul Paoz. Pernah menjabat sebagai Sekertaris PC GP. Ansor Kab. Tasikmalaya dan saat ini tercatat sebagai pengurus PW GP. Ansor Jawa Barat. Laluada Kang H. Cecep Nurul Yakin, Ketua DPC PPP Kabupaten. Tasikmalaya. Saat ini menjabat sebagai Ketua PC Pagar NUSA Kabupaten Tasik. Kader NU. Ketiganya adalah kader NU.

Ketiga nama yang disebutkan di atas telah menempuh jenjang kaderisasi yang jelas dan legal secara organisasi. Ketiganya pernah mengikuti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama angkatan ke 2 yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Tasikmalaya di Pondok Pessantren Darussalam Rajapolah beberapa waktu lalu. Ketiganya dinyatakan lulus dengan menerima sertifikat resmi dari PBNU.

Kurang keren dan kurang gagah apa NU sebagai sebuah organisasi Islam terbesar di Kabupaten Tasikmalaya di mana kader-kadernya banyak diperebutkan untuk menjadi Calon Wakil Bupati di Kab. Tasikmalaya? Meskipun sejatinya ada banyak juga kader-kader NU di Kabupaten Tasik yang layak menjadi Bupati.

Capaian ini seharusnya membuat kita semua sebagai bagian dari Jam'iyah Nahdlatul Ulama di Tasikmalaya patut berbangga, karena NU mampu memperlihatkan dominasinya di wilayah siyasah. Bukan malah memunculkan perdebatan di antara kita dengan narasi, asumsi, dan cara yang tidak mendidik, hanya karena perbedaan pilihan dan terlalu baper dalam menerima dan menghadapi dinamika politik.

Tak salah kiranya jika kita turut mendoakan agar kader-kader terbaik NU yang berpeluang besar maju sebagai Wawabup Tasikmalaya ini diberikan kesehatan, kekuatan dan kelancaran dalam ikhtiar menjalankan hajat mereka untuk menjadi pemimpin daerah.

Cobalah untuk memahami situasi ini sebagai sebuah gaya dan capaikan high politik ala NU. Toh siapa pun pemenang pilkadanya nanti, sama-sama kita yakini telah tercatat jauh-jauh hari di lauhul mahfudz. Menjadi qodo dan qodar yang hasilnya tidak akan pernah bisa kita ingkari. Dan pada waktunya nanti, di balik bilik suara, pilihan politik adalah kesunyian masing-masing.

Penulis, Ketua Satuan Koordinasi Cabang Banser Kabupaten Tasikmalaya.

 


Editor:

Opini Terbaru