• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Opini

Generasi Muda Jadi Garda Terdepan dalam Menjaga dan Merawat Nilai-Nilai Kemanusiaan 

Generasi Muda Jadi Garda Terdepan dalam Menjaga dan Merawat Nilai-Nilai Kemanusiaan 
Generasi Muda Jadi Garda Terdepan dalam Menjaga dan Merawat Nilai-Nilai Kemanusiaan (Foto: Freepik)
Generasi Muda Jadi Garda Terdepan dalam Menjaga dan Merawat Nilai-Nilai Kemanusiaan (Foto: Freepik)

"to tell what to think about, membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting," bahwa dialog antar peradaban perlu dijadikan pembahasan berkelanjutan setelah terselenggarakannya forum ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 pada Senin, 7 Agustus 2023 yang lalu di di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. 


“Kita harus memiliki makna di dalam memperjuangkan peradaban bersama bagi umat manusia," pesan ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, beliau mengatakan bahwa ASEAN IIDC 2023 sebagai bentuk upaya dalam menciptakan daya harmoni demi peradaban dunia. 


Dari perhelatan forum ASEAN IIDC 2023, sudah sepatutnya generasi muda saat ini harus menjadi generasi yang berilmu pengetahuan, hal ini terkait dengan kemajuan teknologi, dan kaum muda-lah sebagai generasi penerus bangsa yang harus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai kemanusiaan demi tercapainya harmoni. Generasi muda harus segera menyudahi segala bentuk dialog yang dapat memperpecah persaudaraan antar sesama umat beragama dan sesama manusia. 


Dengan cara berfikir yang moderat, dinamis, bersifat perbaikan, menyatukan perbedaan untuk membangun peradaban, dengan segala metode dan landasan yang digunakan serta batasan-batasannya. Dari landasan berfikir itulah yang perlu dilakukan bersama untuk mengentaskan masalah keagamaan, politik, sosial, ekonomi dan budaya. Termasuk juga dalam konteks memperbaiki umat, negara dan memperbaiki dunia ke arah yang lebih baik. 


Sebagaimana dalam perjalanannya, NU (Nahdlatul Ulama) telah menyumbang konstruksi bagi masa depan peradaban umat manusia dan masa depan umat, bangsa dan bahkan peradaban dunia ke depan ada di tangan anak muda. Jadi, apabila peran generasi muda dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan optimal akan membawa keuntungan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong peradaban masa depan yang gemilang. 


Karena pada dasarnya, betapa pun majunya kita dalam peradaban baru, kekuatannya ada pada sosok anak muda yang kokoh pendiriannya dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan bersedia melanjutkan cita-cita besar peradaban para pendahulunya. Generasi unggulan akan menjadi modal Indonesia dalam mewujudkan peradaban bersama. 


Generasi muda bangsa pada umumnya, generasi muda NU khususnya dan orang Islam di Indonesia, (generasi muda Islam,) tidak boleh sempit wawasannya, tidak boleh kerdil ilmunya, dan mereka harus memiliki tradisi iqro, yakni iqro dalam arti makna yang sangat luas, dan menjadi ulil albab, demi terwujudnya "peradaban bersama bagi umat manusia," seperti yang disampaikan guru/kiai kita KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam forum dialog antar-agama dan antar-budaya se-Asia Tenggara.

Abdul Majid Ramdhani, salah seorang kontributor dari Cirebon, juga alumni santri Ponpes Al-Hamidiyah Depok


Opini Terbaru