• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Ngalogat

Hidup Itu Lucu

Hidup Itu Lucu
Ilustrasi humor (NUO).
Ilustrasi humor (NUO).

Yahya Ansori
“Jangan kau jauhkan dirimu dari mendengar sesuatu tentang kejadian yang sederhana yang lucu-lucu.”
(Al-Bashair wal-Dakhair)
Hidup ini kan senda gurau jadi kalau tak sampai ketawa itu tak sedap jadinya. Olah raga yang saya sukai itu tinju. Kalau nonton Muhammad Ali saya senang sekali. Tapi saya sering merasa lucu sendiri, kenapa nonton orang dipukuli sampai babak belur. kok kita malah merasa seneng? 

Kadang di perjalanan pagi-pagi, saya lihat orang sedang mancing di pinggir sungai. Sambil merokok, ia menikmati sekali kegiatannya. Berjam-jam dia duduk memandang air. Sampai sore saya pulang, dia masih setia di pinggir sungai. Seringkali saya tanya, seharian dapat berapa ikan. Dia menjawab, terkadang tak dapat seekorpun. Betapa lucunya kan? Seharian kepanasan, berjam-jam memandang air tak dapat apa-apa, kok dia merasa bahagia?

Jadi kalau dipikir-pikir, semua permainan itu lucu, apalagi sepakbola. Sebuah bola ditendang dan diperebutkan kesana kemari. Ada yang main tackling, diving, dan sebagainya, dan kita senang lihatnya. Lucunya lagi, pemain profesional sepakbola gajinya lebih besar daripada gaji presiden yang mengurus sebuah negara. Hanya “main-main” saja kok bayarannya selangit?  Iya, kan mereka disebut pemain bola, yang bermain-main dengan bola.

Apalagi soal-soal politik, lucunya bukan main. Mati-matian kita membela partai politik dan calon yang kita dukung, tapi toh akhirnya setelah terpilih melupakan kita. Mereka yang berhasil kita naikkan ke atas, menikmati kekuasaannya, sementara kita babak belur memperbaiki luberan konflik di tingkat bawah. Mereka yang tadinya berseteru, kemudian berbagi kue kekuasaan tanpa mempedulikan perasaan menderita para pendukungnya. Bermain politik kok pakai perasaan, kan lucu. 
Memang jangan terlalu serius menghadapi beragam event politik itu. Perlu dibarengi dengan ngopi dan tertawa.

Jadi, perjalanan hidup ini lucu-lucu dan banyak yang layak ditertawakan. Keahlian mentertawakan hidup itu harus kita asah terus. Karena hidup ini lucu, maka sudah saatnya kita buang rasa sumpek dalam diri. Semua masalah ada titik lucunya. Termasuk coretan singkat saya ini.
 

Penulis adalah Sekretaris PCNU Kabupaten Indramayu.


Ngalogat Terbaru