• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Ngalogat

Gema Maulid

Gema Maulid
Gema Maulid
Gema Maulid

Peringatan Maulid Nabi, 1445 H masih bergema di mana-mana walau bulan Rabiul awwal hampir berakhir, ini semua menandakan kecintaan umat Islam kepada Rasulnya.


Bulan Rabiul Awwal bulan yang sangat bersejarah bagi peradaban manusia, dimana di bulan ini telah lahir seorang hamba Allah yang sangat mulia, dicintai dan sangat disayangi oleh-Nya, yaitu Muhammad Rasulullah SAW.


Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, “Innamaa buitstu li utammima makaarimal akhlaaq”, dan beliau sebagai suri teladan yang baik (uswatun hasanah), di samping itu membukakan jalan manusia dari alam gelap menuju alam yang terang benderang (mina al dzulumasti ilaa al nuuri). Beliau diutus semata-mata rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil aalamiin); alam manusia, jin, dan malaikat, begitu pula alam hewan, tumbuhan, serta alam fisik dan non fisik lainnya yang bermanfaat bagi manusia sebagai sebuah ekosistem.


Tugas yang diemban beliau adalah memberi kabar gembira dan peringatan (basyiiron wanadziiron) guna tercapainya kebahagian  hidup manusia di dunia dan akhirat kelak, melalui penyempurnaan aqidah (keyakinan), syariah (peribadatan), hubungan sosisial antara sesama dalam pemenuhan kebutuhan hidup, ikatan batin antar sesama yang berbeda jenis (pernikahan), serta peraturan perundang-undangan dalam memenuhi rasa keadilan (jinayah), dan akhlak; baik terhadap Allah, sesama manusia, dan alam sekitar (tashawwuf/perjernihan hati).


Bersyukrlah pada-Nya bahwa berkat Rasulullah kita mendapat hidayah, beriman kepada Allah dan beragama Islam sebagai pegangan hidup, bersyukur pula kepada Rasulullah, karena atas risalah yang dibawanya kita memperoleh petunjuk-Nya ke jalan yang benar, bersyukur pula kepada para penerus Risalah Rasulullah, terutama Ibu dan bapa serta guru-guru kita.


Sebagai tanda syukur kepada Allah, rajinlah beribadah, laksanakan segala perintah-Nya dan tinggalkan maksiat kepada-Nya, perbanyaklah berdzikir mengingat-Nya. Bersyukur pada Rasul, perbanyaklah Shalawat dan puji-pujian baginya, dan bersyukur kepada para penerus risalahnya, ibu, bapa, dan guru kita, hormatilah mereka dan mohonkanlah mereka ampunan dari segala dosa dan kesalahannya serta do’a keselamatan baginya.


Allah swt berfirman yang terjemahannya, “Maka orang-orang yang mengimaninya(Rasul), dan memuliakannya, dan menolong (membantunya) dan mengikuti cahaya yang diturunkan menyertainya (Alquran), mereka adalah orang-orang yang bahagia”.


Semoga kita tergolong pada kelompok orang-orang yang bahagia, mendapat Syafa'atul’udzma dari beliau serta menjadi ahli surga-Nya. Aamiin ya rabbal’aalamiin.


KH Awan Sanusi, salah seorang A'wan PWNU Jabar


Ngalogat Terbaru