• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Nasional

Tingkatkan Layanan Jamaah, Jumlah Petugas Haji Ditambah 200 Orang

Tingkatkan Layanan Jamaah, Jumlah Petugas Haji Ditambah 200 Orang
Tingkatkan Layanan Jamaah, Jumlah Petugas Haji Ditambah 200 Orang (Foto: kemenag.go.id)
Tingkatkan Layanan Jamaah, Jumlah Petugas Haji Ditambah 200 Orang (Foto: kemenag.go.id)

Makkah, NU Online Jabar
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat mengungkapkan pelayanan jamaah haji saat ini berjalan dengan baik, namun untuk lebih mengoptimalkan layanan, jumlah petugas layanan ditambah sebanyak 200 orang. Jumlah tersebut nantinya akan disebar di bandara Arab Saudi, di Madinah, dan Makkah.


Pelayanan katering mendapat tambahan paling banyak karena adanya penambahan layanan makanan dari dua kali menjadi tiga kali sedangkan Kota Makkah akan mendapat tambahan petugas paling banyak karena menjadi pusat kegiatan jamaah. 


“Paling banyak di Makkah, karena di Makkah paling kompleks layanannya. Ada beberapa layanan yang tidak ada di Madinah dan bandara di situ ada,” kata Arsyad Hidayat, di Madinah, sebagaimana diberitakan NU Online, Jumat (17/6/2022).


Arsyad menambahkan, di Makkah juga ada 1 momen berkumpulnya jamaah dari seluruh dunia. Jadi, kalau sudah berkumpul itu akan terjadi kepadatan dan hal tersebut juga terhubung dengan layanan katering, transportasi, dan lainnya.


Petugas tambahan juga akan didistribusikan untuk memberi pelayanan akomodasi, transportasi, dan perlindungan jamaah. 


“Kita akan plot beberapa petugas tambahan untuk membantu kawan-kawan kita yang bertugas di sektor khusus karena nanti saat jamaah berkumpul di Makkah, potensi permasalahan, khususnya di Masjdil Haram, biasanya ada peningkatan orang kesasar,” imbuhnya.


Arsyad mengimbau jamaah haji yang belum berangkat untuk tidak membawa barang melebihi batas karena masih saja ditemukan bagasi yang melebihi batas. Ia mengingatkan jamaah untuk fokus pada ibadah karena niat pertama kali datang ke tanah suci untuk beribadah. 


“Jadi, bawalah barang-barang secukupnya karena kalau nanti ada barang yang dibawa untuk dijual atau untuk apa, tidak waktunya, tidak pas. Apalagi kalau barang-barang tersebut dalam kaca mata bea cukai Arab Saudi dianggap barang terlarang, itu juga menjadi permasalahan,” paparnya.


Persiapan kedatangan gelombang II 
PPIH saat ini sedang mempersiapan kedatangan jamaah haji gelombang II yang akan tiba di Arab Saudi pada 19 Juni 2022. Jamaah haji gelombang pertama mendarat di Madinah, sedangkan gelombang kedua mendarat di Jeddah. Para petugas haji daerah kerja bandara Madinah sebagian sudah berangkat menuju Jeddah.


“Jadi, itu sudah disiapkan betul oleh kawan-kawan daker bandara, termasuk juga persiapan pemberian layanan katering buat jamaah yang mendarat di bandara Jeddah,” kata Arsyad. 


Berdasarkan evaluasi pelaksanaan kedatangan gelombang I, semuanya berjalan lancar. Jika pun ada keluhan, maka keluhannya tidak menonjol karena petugas dengan sigap menyelesaikan masalah yang terjadi. 


Jamaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama mendarat di bandara Madinah untuk memberi kesempatan kepada jamaah haji melaksanakan shalat arbain sebanyak 40 kali shalat jamaah berturut-turut di Masjid Nabawi. Setelah itu, jamaah berangkat ke Makkah untuk melaksanakan prosesi haji sampai selesai, kemudian mereka pulang melalui bandara di Jeddah.


Jamaah haji gelombang II mendarat di bandara Jeddah dan langsung menuju kota Makkah sampai prosesi ibadah haji selesai. Kemudian mereka bergerak ke Madinah untuk melaksanakan shalat arbain dan pulang melalui bandara Madinah. 


Jamaah haji Indonesia berada di Arab Saudi selama 42 hari. Selama menunggu masa puncak haji antara tanggal 8-13 Dzulhijjah, para jamaah memanfaatkan waktu dengan memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. 


Terdapat bus shalawat yang melayani jamaah dari hotel menuju Masjidil Haram selama 24 jam. Para petugas memastikan bahwa selama di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah, jamaah mendapatkan pelayanan yang baik dan nyaman.


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru