• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Rawat Kerukunanan, Bangun Kemitraan Ormas Keagamaan dan Toleransi, Menag Sowan ke Ketum PBNU

Rawat Kerukunanan, Bangun Kemitraan Ormas Keagamaan dan Toleransi, Menag Sowan ke Ketum PBNU
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sowan bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jum’at (7/1). (foto: kemenag.co.id)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sowan bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jum’at (7/1). (foto: kemenag.co.id)

Jakarta, NU Online Jabar
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sowan bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jum’at (7/1).


Menag datang ke Kantor PBNU di damping oleh para Staf Khusus Menteri Agama, yakni: Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir. 


“Alhamdulillah, saya barusan sowan ke Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Kami berdiskusi dalam ikhtiar untuk bersinergi dalam merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia,” terang Gus Yaqut sapaan akrab Menag dilansir dari kemenag.co.id


“Saya berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan,” sambungnya.


Gus Yaqut menuturkan pemerintah akan mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara. Menag mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan Muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.


“Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia,” tuturnya.


“Dan upaya ini tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot,” tandasnya.


Selain dengan PBNU, lanjut Menag, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya.


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru