Nasional HAJI 2025

Lebih dari 30 Ribu Jamaah Haji Tiba di Makkah, Persiapan Puncak Haji di Armuzna Dimatangkan

Kamis, 15 Mei 2025 | 18:34 WIB

Lebih dari 30 Ribu Jamaah Haji Tiba di Makkah, Persiapan Puncak Haji di Armuzna Dimatangkan

Pengecekan tenda-tenda persiapan jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kamis (15/5/2025). (Foto: MCH 2025/Senida Aditya)

Bandung, NU Online Jabar
Gelombang kedatangan jamaah haji dari berbagai negara terus berlangsung. Hingga Kamis (15/5/2025), lebih dari 30 ribu jamaah telah tiba di Kota Makkah. Menjelang puncak haji, berbagai persiapan terus dilakukan di kawasan Masyair, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).


Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji yang juga Ketua Satgas Armuzna, Harun Ar-Rasyid, meninjau langsung sejumlah tenda di kawasan Arafah. Ia memeriksa kesiapan perlengkapan tenda dan berbagai kebutuhan dasar jamaah menjelang puncak ibadah haji.


Berdasarkan pantauan di Arafah, tenda-tenda besar berwarna putih yang akan digunakan untuk wukuf pada 9 Dzulhijjah mulai dilengkapi dengan karpet dan kasur. Prosesi wukuf diperkirakan berlangsung pada 5 Juni 2025.


Sejumlah petugas terlihat membersihkan area tenda, mengecek fasilitas toilet, dan memastikan pendingin udara berfungsi optimal. Setiap tenda memang dilengkapi pendingin agar jamaah tetap nyaman saat menjalani wukuf.


Persiapan juga tampak di jalur menuju Muzdalifah dan Mina. Pemerintah Arab Saudi terus membenahi infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk memperlancar pergerakan jamaah, terutama saat mabit dan pelaksanaan lontar jumrah.


Jamaah haji Indonesia dijadwalkan mulai bergerak ke Arafah pada 4 Juni. Usai wukuf, mereka akan menuju Muzdalifah untuk mabit dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Mina.


Skema Murur dan Tanazul
Untuk mengantisipasi kepadatan di Muzdalifah, Kementerian Agama RI menyiapkan skema murur atau melintas tanpa turun dari kendaraan. Skema ini akan diterapkan kepada sekitar 25 persen dari total 203.320 jamaah haji reguler, khususnya bagi jamaah lanjut usia, disabilitas, dan mereka yang memiliki risiko tinggi.


Dengan skema murur, jamaah akan dibawa menggunakan bus dari Arafah, melintasi Muzdalifah tanpa turun, dan langsung diarahkan menuju Mina.


Selain itu, pemerintah juga menyiapkan skema tanazul untuk mengurangi kepadatan saat mabit di Mina. Sekitar 37 ribu jamaah dijadwalkan mengikuti skema ini. Meski tetap mendapat alokasi tenda di Mina, jamaah tanazul akan diinapkan di hotel sekitar kawasan Jamarat atau lokasi lontar jumrah.


Setelah menginap, jamaah akan dibawa kembali ke Mina untuk melaksanakan lontar jumrah sesuai jadwal. Pemerintah terus menjalin koordinasi intensif dengan delapan syarikah untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji.


Layanan Konsumsi dan Imbauan untuk Jamaah

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama puncak haji, Kepala Bidang Konsumsi, Sutikno, menegaskan bahwa distribusi makanan berjalan sesuai rencana.


"Di Armuzna, jamaah haji akan mendapatkan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat," ungkap Sutikno, Rabu (14/5/2025).


Ia juga mengingatkan bahwa seluruh layanan di Armuzna tetap menggunakan sistem berbasis syarikah. Karena itu, jamaah diimbau untuk mengetahui syarikah yang menaunginya serta membawa kartu Nusuk sebagai identitas selama proses ibadah.