Kemenag Siapkan Layanan Prima untuk Jamaah Haji 2025, Penerbangan Perdana Dijadwalkan 2 Mei
Ahad, 17 November 2024 | 10:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan layanan untuk jamaah haji tahun 2025. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa jamaah haji Indonesia untuk musim haji 1446 Hijriah dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Penerbangan perdana ke Arab Saudi dijadwalkan sehari setelahnya, yakni pada 2 Mei 2025.
"Insyaallah, untuk pelaksanaan haji 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Secara proses, jamaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jamaah) yang terbang. Jadi, kita hitung mundur dari situ, dan tentu banyak hal yang harus kami persiapkan untuk saat ini," ujar Hilman dalam Rapat Kerja Nasional Kemenag 2024 di Bogor, Sabtu (16/11/2024) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Rapat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar ini turut dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar, dan jajaran pejabat eselon I serta II Kemenag.
Hilman menjelaskan bahwa kebijakan baru akan diterapkan, yaitu kewajiban menyediakan makanan setiap hari bagi jamaah selama di Tanah Suci. "Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dengan kita (Kemenag) sepakat bahwa jamaah harus makan setiap harinya selama di Saudi. Kalau dulu itu ada enam hari tidak dikasih makan. Tapi, sekarang itu harus ada," terangnya.
Ia menambahkan, kebutuhan makanan selama puncak haji sangat besar. "Karena itulah, menjelang puncak haji, kita membutuhkan, hitungan kami, sekitar 5,4 juta makanan siap saji. Tahun lalu, baru ada 1,6 juta makanan siap saji yang bisa kita sediakan," ungkapnya.
Selain logistik, Kemenag juga memperkuat edukasi jamaah melalui manasik haji yang mendukung moderasi beragama. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap kerukunan internal, antar mazhab, dan antarumat beragama.
"Memang fikih haji di sana bermacam-macam. Kita juga akan mengedukasi jamaah untuk bisa memahami situasi di sana," jelas Hilman. "Kita sudah memiliki mungkin 1.200 atau 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat yang dilatih di berbagai kabupaten/kota melalui PTKIN yang ada. Nah ini juga akan membantu dalam proses edukasi terhadap jamaah," tambahnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Kemenag berupaya memberikan layanan yang prima demi kenyamanan jamaah haji Indonesia.
Terpopuler
1
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
2
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
3
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
4
MAPK Al-Hikmah Gelar Festival Pelajar Se-Kota Tasikmalaya, Cetak Generasi Kreatif dan Kompeten
5
Muslimat NU Sukasari Bagikan 500 Takjil Gratis untuk Masyarakat
6
Kemenag Rilis e-Book Bimbingan Manasik Haji dan Umrah, Unduh di Sini
Terkini
Lihat Semua