• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Kunjungi PBNU, Dubes Australia Jajaki Kerjasama dan Berencana Undang Gus Yahya untuk Menghadiri 3 Agenda

Kunjungi PBNU, Dubes Australia Jajaki Kerjasama dan Berencana Undang Gus Yahya untuk Menghadiri 3 Agenda
Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams bersama Gus Yahyadi Gedung PBNU (Foto: NU Online)
Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams bersama Gus Yahyadi Gedung PBNU (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams, Rabu (26/7/2023). Kedatangan Dubes dari negeri kangguru itu diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. 


Dalam kesempatan tersebut, keduanya berbincang mengenai berbagai hal yang menjadi peluang untuk bisa disinergikan. Bukan saja kerja sama dengan Pemerintah Australia sendiri, tetapi juga dengan komunitas-komunitas di Negeri Kangguru itu. 


“Pagi ini kami mendapatkan kehormatan kunjungan dari Duta Besar Australia kami membicarakan banyak hal, khususnya peluang kerja sama antara Pemerintah dan komunitas-komunitas Australia dengan Nahdlatul Ulama,” kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu.


Gus Yahya juga mengaku mendapatkan undangan khusus untuk dapat mengunjungi negara tersebut guna menghadiri acara yang dihelat di sana.


“Dan saya sudah mendapatkan undangan khusus ke Australia,” kata kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah 56 tahun yang lalu itu.


Rencananya, Gus Yahya diundang ke Australia untuk menghadiri tiga agenda, yakni (1) Mengisi kuliah umum di beberapa kampus, (2) pertemuan dengan beberapa pemerintah resmi Australia, dan (3) Kerjasama strategis PBNU-Australian Government.


Gus Yahya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dubes Penny ke PBNU. “Terima kasih sekali atas kunjungan ini,” pungkasnya. 


Sementara itu, Dubes Penny juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gus Yahya yang telah menerima kunjungannya tersebut. Baginya, sebagaimana diungkap Gus Yahya, NU dan Australia merupakan mitra yang sangat penting untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang. 


“Sebagaimana disebut Gus Yahya tadi, bahwa hubungan yang sangat penting antara NU dan Australia dalam pendidikan, kemanusiaan,” katanya.


Sebagaimana disebutkan diatas, Dubes Penny kembali menegaskan bahwa pihaknya akan mengundang Gus Yahya secara khusus untuk datang berkunjung ke Australia. 


“Kita akan secara formal mengundang Anda (Gus Yahya) untuk datang ke Australia,” katanya. Sebab, lanjutnya, Australia dan NU dapat banyak melakukan kerja bersama. Hal ini mengingat di negara tersebut, terdapat komunitas Muslim yang cukup besar. Pun beberapa hari lalu, ada seorang menteri Muslim pertama Australia yang berkunjung ke Indonesia, yakni Menteri Industri dan Pengetahuan Ed Husic yang merupakan keturunan Bosnia Herzegovina. 


“Karenanya ada banyak pekerjaan kolaborasi yang bisa dipersatukan pada pagi ini,” ujar perempuan yang pernah menjalani pertukaran pelajar selama setahun di Jakarta itu.


Nasional Terbaru