• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Nasional

R20, Forum Gerakan Global untuk Bangun Konsensus Moral dan Spiritual Kemanusiaan

R20, Forum Gerakan Global untuk Bangun Konsensus Moral dan Spiritual Kemanusiaan
R20, Forum Gerakan Global untuk Bangun Konsensus Moral dan Spiritual Kemanusiaan
R20, Forum Gerakan Global untuk Bangun Konsensus Moral dan Spiritual Kemanusiaan

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Forum Religion of Twenty (R20) yang akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali sebelum agenda politik besar dunia yakni Group of Twenty (G20). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Harlah 1 Abad NU. Forum ini bakal diikuti oleh pemuka agama dan kepercayaan dunia. 

 

G20 merupakan pertemuan 19 negara ditambah Uni Eropa yang memiliki perekonomian besar dengan GDP di atas 1 triliun dollar. Peserta dari pertemuan ini adalah para kepala negara yang akan berkumpul dalam satu forum membahas persoalan dunia.  Sementara R20 digelar dengan mendatangkan para kepala agama di dunia untuk saling bertemu dan berdiskusi.

 

Forum R20 akan mengangkat tema Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values (Menyatakan dan Menjaga Agama sebagai Sebuah Sumber Solusi Global: Gerakan Global untuk Menebar Nilai Moral dan Spiritual). 

 

Ketua Panitia Pelaksana Forum R20 Ahmad Suaedy menjelaskan bahwa memang forum ini tidak hanya sekadar sarana diskusi untuk merefleksikan berbagai problem agama. Lebih dari itu, sebagaimana dinyatakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai inisiator forum ini, R20 didesain untuk melahirkan sebuah gerakan untuk mengimplementasikan konsensus yang akan disepakati di forum tersebut.


  “Ini nantinya rancangannya berupa gerakan, bukan hanya refleksi. Mengutip inisiator pertemuan R20 (Gus Yahya), itu artinya kita akan mencari berusaha mencari dan menemukan nilai-nilai bersama yang bisa diangkut bersama oleh semua agama dan kepercayaan,” kata Suaedy sebagaimana diberitakan NU Online, Jumat (26/8/22).


Adapun nilai moral dan spiritual yang diangkat di antaranya adalah kemanusiaan, merawat jagat, kepedulian lingkungan, keberlangsungan hidup, perdamaian, dan anti-kekerasan. Nilai-nilai universal tersebut memang perlu ditegaskan untuk menjawab ketidakjujuran agama yang memang mengandung banyak masalah di dalamnya. 

 

“Itu nilai-nilai tertinggi. Nilai-nilai bersama. Semua agama dan aliran ada di dalamnya. Tetapi bagaimana nilai-nilai itu menjadi prioritas utama aliran agama secara bersama-sama,” jelas Dekan Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu. 

 

Berikutnya, tema tersebut juga menegaskan kepada agama-agama untuk mengakui dan menyelesaikan kendala di dalam agama tanpa kepura-puraan.


Nilai-nilai universal di atas akan diturunkan dalam bentuk kepedulian seluruh agama terhadap pemulihan bersama dan pemulihan lebih kuat sebagaimana tema yang diangkat dalam forum G20. Sebagaimana diketahui, Forum R20 ini digelar berdampingan dengan Forum G20 yang saat ini, presidensinya dipegang oleh Indonesia. 

 

“Itu harus diangkut benar-benar oleh pemimpin agama,” tegas Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT) PBNU itu. 

 

Selama ini, untuk mewujudkan hal tersebut, sudah ada kerja sama dengan ilmuwan, pemangku kebijakan, hingga politisi. Namun, hal itu perlu dicetuskan dan direalisasikan dari dalam agama.


“Agama harus memberikan jalan petunjuk arah bagi perjalanan itu. Agama bisa mendorong berinisiatif sesuai dengan slogan dari G20,” katanya.

 

3 tahap 
Suaedy menjelaskan bahwa tahapan pertama dari forum tersebut adalah konsensus secara umum yang akan disepakati oleh seluruh peserta tokoh agama yang hadir dari berbagai belahan dunia. 

 

Setelah itu, konsensus tersebut dijadikan sebuah gerakan global oleh masing-masing tokoh agama. Tahap selanjutnya adalah menjadikan gerakan tersebut berkelanjutan. 

 

Karenanya, Suaedy mengatakan, bahwa forum R20 ini diupayakan untuk dapat terus dilangsungkan pada forum G20 berikutnya.  

 

Terkait gerakannya seperti apa dan bagaimana, ia menegaskan bahwa hal tersebut yang akan dirumuskan di Forum R20. Karenanya, ia tidak dapat memberikan informasi mengenai hal tersebut. 

 

Kembali mengutip Gus Yahya, forum ini juga akan mengikutkan seluruh aliran agama. Tidak ada aliran agama yang tereksklusi dari forum ini. “Bagaimana pun kita harus memberi tahu, sepakat, sekonservatif apapun harus kita ajak. Karena kalau kita mulainya eksklusi terhadap kelompok tertentu nanti akan susah,” kata Suaedy. 

 

“Kita ingin mengajak mereka semacam pengakuan bersama. Kemudian, kita merencanakan gerakan itu,” pungkasnya. 

 

Forum R20 yang diinisiasi oleh PBNU ini digelar bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia.


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru