KH Said Agil Al-Munawar: Ayah Syahid Sosok yang Tidak Terputus Amalnya
Sabtu, 2 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) periode 2001-2003, KH Said Agil Husin Al-Munawar menjelaskan, KH Q Ahmad Syahid merupakan seorang Qari yang memiliki lembaga sebagai pengembangan dari keilmuan yang dimilikinya. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri Haul Akbar dan Milad Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg Cicalengka Kabupaten Bandung secara virtual, Minggu (5/9) lalu.
"Beliau adalah seorang Qari pertama Indonesia secara nasional sebagai Qari terbaik Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional pertama di Ujung Pandang, Beliau telah membawa nama baik bangsa Indonesia ke Kancah Internasional dengan bacaan lagu yang indah dan keilmuan yang beliau tekuni,"
Melalui acara haul pada malam hari ini, sambungnya, kita semua bisa mengenang perjalanan hidup serta melanjutkan perjuangannya terutama membumikan Al-Qur'an di tanah air tercinta ini. Sebab, Ayah Syahid merupakan orang yang dekat dengan Allah SWT.
"Karena sebagai seorang Qari sebagai seorang Hafidz tentunya setiap hari membaca melantunkan mengulangi bacaan berulang kali. Itu adalah sebagai pertanda bahwa komunikasi dengan penciptanya Allah SWT terus berlanjut dan terus berlangsung," Kiai Said Agil.
Kiai Said Agil mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW:
من أراد أن يتكلم مع الله فليقرأ القرآن
"Siapa yang ingin berkomunikasi dengan Allah, berdialog dengan Allah sebagai pencipta, Nabi SAW mengatakan: Bacalah Al-Qur'an," kutipnya.
Ia menjelaskan, Orang yang bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, hukum tajwidnya, qiraatnya, adalah orang-orang yang dijamin oleh Allah SWT melalui nabi kita Muhammad SAW, akan bersama malaikat-malaikat yang terhormat. "Itulah firman Allah SWT didalam banyak ayat orang yang membaca ayat Al-Qur'an itu adalah orang yang melakukan perdagangan dan dijamin perdagangannya tidak akan merugi,"
Kemuliaan tersebut, lanjutnya, disampaikan pula oleh junjungan Besar Nabi Muhammad SAW:
الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة
"Orang yang mahir membaca al-Qur'an dengan baik, senantiasa bersama para malaikat-malaikat yang terhormat dan mulia
والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران
"Orang yang membaca al-Qur'an tapi masih tertitah titih, sulit dia membacanya maka bagi mereka dua pahala, pahala membaca dan pahala tertitah titihnya,"
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Said Agil juga mengungkapkan, sebagai seseorang yang telah meninggalkan sebuah lembaga pengembangan al-Qur'an, pondok pesantren, kajian ilmu-ilmu keagamaan, Ayah Syahid juga termasuk orang-orang yang tidak terputus amal ibadah dan karyanya.
"Disamping memiliki anak-anak yang soleh, anak-anak yang meneruskan perjuangannya sebagai qari dan hafidz, Rasulullah SAW berjanji dalam ucapannya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai hadits Shohih tidak akan terputus amalnya.
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Jelang HUT ke-79, Kodam III/Siliwangi Gelar Ziarah ke TMP Cikutra Bandung
4
Ansor Kuningan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Kader Tani
5
Ketua Pergunu Jabar Minta Gubernur Dedi Mulyadi Perhatikan Rekomendasi KPAI
6
Berangkat ke Semarang, Sejumlah Tim Instruktur PCNU Kota Bekasi Ikuti Upgrading Nasional PD-PKPNU
Terkini
Lihat Semua