• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

Ungkap Sosok Ayah Syahid, KH Nasaruddin Umar: Figur yang Bisa Cetak Ahli Al-Qur'an

Ungkap Sosok Ayah Syahid, KH Nasaruddin Umar: Figur yang Bisa Cetak Ahli Al-Qur'an
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar (Foto: FP Nasaruddin Umar).
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar (Foto: FP Nasaruddin Umar).

Bandung, NU Online Jabar
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar mengungkapkan, Almarhum KH Q Ahmad Syahid adalah sosok figur yang bukan hanya qari, akan tetapi juga ahli Al-Quran.

"Bahkan bukan hanya ahli al-qur'an, tapi menggagas sebuah gagasan besar bagaimana mencetak para ahli Al-Qur'an, kita sangat tau siapa beliau di Jawa Barat, yang murid-muridnya meluas sampai kemana-mana," ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Haul Akbar dan Milad Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg Cicalengka Kabupaten Bandung ke 51 secara virtual melalui live streaming di akun Youtube Official PonPes Al-Quran Al-Falah, Minggu (5/9). 

Kiai Nasaruddin juga menuturkan, Setiap kali ada Musabaqah Tilawatil Qur'an, dirinya sering bertemu dengan beliau karena memang adalah seorang penggagas. Ia mengakui, KH Q Ahmad Syahid memiliki banyak murid yang juga Ahli Al-Qur'an.

"Kita perlu orang-orang seperti ini, mudah-mudahan kita berdoa semoga akan lahir ulama-ulama besar seperti KH Ahmad Syahid yang memberikan pencerahan kepada kita semuanya, kepada umat terutama dalam era milenial seperti skrg ini," tuturnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Imam Masjid se-Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, kiai Nasaruddin menjelaskan, di era post truth ini kebenaran terlalu banyak didefinisikan. Justru pada saat itulah, kita semua perlu sosok figur yang mampu menciptakan sebuah definisi kebenaran yang dekat dengan Al-Qur'an dan Hadits serta dekat kepada rasio kita dan bisa diterima lebih konfrehensif, kolektif dan juga ijmal.

"Sekali lagi kepada seluruh keluarga besar wabil khusus keluarga dekat almarhum mari kita mengingat wasiatnya, petuahnya, advicenya kita indahkan bersama," jelasnya. "Mari kita bersama wujudkan cita-cita yang belum terwujud dan kita pertahankan hasil karyanya yang sudah sampai terwujud," pungkas kiai Nasaruddin.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru