• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Ketum PBNU: Berkah Doa Para Kiai, Ya Allah Angkatlah Wabah Covid-19 Ini

Ketum PBNU: Berkah Doa Para Kiai, Ya Allah Angkatlah Wabah Covid-19 Ini
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Foto: NU Online/Abdullah Alawi)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Foto: NU Online/Abdullah Alawi)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak Nahdliyin agar memperkuat spiritualitas dan ruhani di tengah kondisi pandemi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan saat pembacaan Shalawat Nariyah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah yang digelar secara daring, Kamis (8/7) malam.

“Martabatut taubah pertama, kemudian naik menjadi martabatul istiqomah, kemudian naik menjadi martabatut tahdzib, puncaknya adalah martabatuttaqrib,” jelas kiai Said.

Dalam sambutannya, ia berharap dengan doa yang dipanjatkan bisa mengangkat penyakit yang sedang melanda bangsa Indonesia ini.

“Mudah-mudahan dengan doa pada malam Jumat ini, yang membaca Shalawat Nariyah dipimpin oleh para kiai para masyaikh, doa dipimpin oleh KH Kafabihi Mahrus dari Lirboyo, angkatlah wabah ini dari kita semua ya Allah, sembuhkanlah penyakit-penyakit kita ini ya Allah, kepada yang sedang sakit cepat disembuhkan, yang belum kena mudah dihindarkan tidak tertular,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Al-Tsaqofah tersebut.

Selain itu, Kiai said menjelaskan, varian Covid saat ini penularannya sangatlah cepat dibanding Covid yang pertama.

“Ini namanya Covid delta yang datang dari India, varian delta ini yang cepat sekali menular, Kadang OTG, tanpa ada tanda-tanda langsung menyerang dan konon katanya diswab pun kadang ngga ketahuan karena tidak berhenti dihidung, ataupun ditenggorokan, akan tetapi langsung masuk ke paru-paru, beda dengan varian Covid yang pertama berhenti dulu dihidung, diswab pun ketahuan oh ini ada Covid,” jelasnya.

Konon, sambungnya, varian Covid jenis baru ini ini menurut para ahli tidak berhenti di hidung, melainkan langsung ke paru-paru. Sehingga kadang-kadang baik melalui test swab ataupun antigen pun taka da gunanya untuk mengetahui terpapar ataupun tidak.

Ia juga berharap, dengan adanya pembacaan Shalawat Nariyah dan doa bersama ini, Allah memberikan berkah rahmatnya kepada kita semua.

“Terutama warga NU terutama, wabil khusus para ulama, para kiai, mudah-mudahan semuanya sehat wal afiyat, dan kita semua mudah-mudahan fisihhatin daaiman, wa’afiyatin tammah ya Allah, syifaan ‘ajilah kepada kita semuanya,” pungkasnya.

Acara kemudian dilanjut dengan pembacaan Istighosah dan Shalawat Nariyah yang dipimpin oleh Habib Achmad Edrus El Habsyi Pasuruan, taushiyah disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, dan Doa penutup yang dibawakan oleh Rais Syuriah PBNU KH Kafabihi Mahrus.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Editor: Abdullah Alawi 

 


Nasional Terbaru