Dalam Satu Kesulitan, Allah Datangkan Banyak Kemudahan dan Solusi
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Satuan Koordinasi (Satkor) Covid-19 Pondok Pesantren Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H. Ulun Nuha melalui channel YouTubenya menyampaikan pesan sekaligus renungan dalam menghadapi kesulitan di tengah pandemi, yaitu dalam satu kesulitan ada banyak kemudahan.
Ia menyampaikan bahwa akhir-akhir ini kondisi dimana-mana sedang tidak baik-baik saja, tekanan berat akibat pandemi kita rasakan dimana-mana.
“Akhir-akhir ini kita merasakan situasi yang sedang tidak baik-baik saja, tekanan berat akibat pandemi kita rasakan dimana-mana. Yang kerja di kantor barangkali saat ini harus berada di rumah, yang jualan mungkin jauh lebih susuh, yang sekolah terpaksa harus belajar juga jangan lupa, jangan menyerah, jangan putus asa, jangan larut dalam kesedihan,” ucapnya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Insyirah ayat 5 dan 6, fa inna ma'al-'usri yusrā inna ma'al-'usri yusrā, sesungguhnya bersama dengan kesulitan-kesulitan, dengan problema hidup, Allah juga mendatangkan kemudahan dan solusi-solusi.
“Perhatikan ayatnya, Allah berfirman: ma’a yang berarti sama, bahkan bukan setelah kesulitan tapi bersama-sama dengan kesulitan, Allah ciptakan kemudahan, Allah ciptakan solusi. Allah juga mengulangi ayat sama persis di ayat berikutnya, inna ma’al usri yusra benar-benar bersama dengan kesulitan-kesulitan itu Allah berikan kemudahan, kesuksesan, dan juga solusi-solusi hidup,” katanya.
Lanjutnya, Allah memberi pertanda kepada kita bahwa solusi yang diciptakan oleh Allah jauh lebih banyak.
“Allah di dalam Al-Qur’an mengulang kata al-usr yang berarti kesulitan atau kesalahan sebanyak empat kali, adapun al-yusr berarti kemudahan atau solusi, Allah mengulanginya enam kali dan semua derivasi atau turunannya, Allah mengulangi 22 kali. Ini pertanda yang cukup jelas bahwa Allah ingin mengirim isyarat kepada kita semuanya, bahwa solusi yang diciptakan oleh Allah, kemudahan dan kesuksesan yang diciptakan oleh Allah jauh lebih banyak dan jauh lebih besar daripada problematika kesusahan hidup kita,” ujarnya.
Solusi-solusi dan kemudahan-kemudahan yang diciptakan oleh Allah ini tentunya bagi orang yang mau, orang-orang yang mau bekerja keras dan terus berdoa memohon kepada Allah.
“Tentu saja ini bagi orang-orang yang mau, orang-orang yang fa idżā faraghta fanṣhab, wa ilā rabbika farghab. Orang-rang yang apabila ada peluang ada kesempatan, bekerja keras, bahkan kalau perlu sampai letih dan pada saat yang sama juga merapat berdoa memohon mendekat kepada Allah agar diberi kemudahan dan solusi-solusi,” jelasnya..
Terakhir H. Ulun mengajak kepada semuanya untuk tetap semangat dan bekerja keras, selalu berdoa kepada Allah agar memberikan solusi-solusi hidup yang baik.
“Oleh karena itu ayo kita bekerja keras sambil berdoa kepada Allah semoga Allah memberikan kebahagiaan dan juga solusi-solusi hidup untuk kita, jangan patah semangat dan tetap semangat,” tutupnya.
Pewarta: Abdul Manap
Editor: Abdullah Alawi
