• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Ketua Kaderisasi Nasional Ungkap Dua Sasaran Pagelaran PKN-XV PB PMII

Ketua Kaderisasi Nasional Ungkap Dua Sasaran Pagelaran PKN-XV PB PMII
Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII Ungkap Dua Sasaran Pagelaran PKN-XV PB PMII
Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII Ungkap Dua Sasaran Pagelaran PKN-XV PB PMII

Jakarta, NU Online Jabar
Ketua Kaderisasi Nasional Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fachrurizal mengatakan, Pelatihan Kaderisasi Nasional (PKN) merupakan agenda kaderisasi formal tingkat akhir yang ada di PMII. Ia menyebutkan, kegiatan kaderisasi PMII disetiap jenjangnya adalah vital, baik yang di dalam maupun luar negeri.


"Maka, untuk memastikan generasi selanjutnya tetap memiliki komitmen utuh dalam beragama ala Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah serta menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai amanah para pendiri Indonesia, pelaksanaan kaderisasi jadi salah satu ikhtiar perjuangan mulia yang harus terus dilaksanakan oleh PMII," tegasnya saat memberikan sambutan pada PKN-XV yang digelar oleh Bidang Kaderisasi PB PMII di Jakarta pada Rabu (1/3/2023).


Selain itu, pria yang akrab disapa Fras tersebut juga menjelaskan, agenda PKN sebagai kaderisasi tingkat akhir di PMII ingin menyasar dua hal. 


Pertama, menjawab tantangan nasional dan internasional yang semakin hari semakin nyata.


Kedua, menjaga keberlanjutan organisasi. 


"Setelah mengikuti PKN, kader PMII harus bisa memposisikan diri sebagai kader yang bisa diandalkan," ujarnya. 


Fras berharap, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan PKN kedepan dapat beradu gagasan dan berdialektika untuk kemajuan organisasi PMII. Dia pun meminta agar PKN diikuti dengan penuh semangat dan kesabaran.


"Pokoknya semangat dan sabar," pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri atau yang akrab disapa Gus Abe tersebut berharap, kedepan kader-kader PMII bisa menjawab tantangan zaman dengan melihat realitas sosial. 


"Sekarang ini zaman sudah berubah. Tantangan yang dihadapi era Ketua Umum PB PMII Nusron Wahid dengan era kita sangatlah berbeda. Oleh karena itu kita harus menjawab tantangan zaman dengan metode yang berbeda," jelasnya.


Kader PMII, lanjut pria kelahiran Cirebon 5 Oktober 1991 tersebut, apalagi mereka yang sudah mengikuti PKN harus memiliki komitmen untuk menguatkan peranannya sebagai kader penggerak PMII. Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan dengan cara yang inovatif, adaptif dan visioner. 


Gus Abe menilai, kader PMII saat ini jangan hanya terjebak pada pola lama yang tidak relevan, misalnya, penggunaan retorika yang berlebihan hanya untuk mendapatkan input organisasi. Sebaliknya, kader PMII saat ini harus menjunjung tinggi kreativitas dan inovasi. Sebagai contoh salah satu kader PMII yang berhasil menciptakan aplikasi halal bagi produk UMKM. 


"Saya suka kader yang seperti ini. PMII saat ini membutuhkan kader-kader yang memiliki keterampilan dan berpikir luas," tandasnya seperti yang dilansir dari NU Online.


Sebagai informasi, kegiatan PKN XV PB PMII ini digelar selama lima hari yang dimulai pada Rabu-Minggu (1-5/2023). Selain itu, tema pelaksanaan kegiatan kaderisasi tersebut yakni 'Berkhidmat pada Organisasi, Bergerak untuk Ibu Pertiwi'.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru